Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Kompak Pantau PSBB di Kabupaten Sukabumi

Bupati Marwan memberikan Masker kepada pengendara speda motor

Wartaparahyangan.com

SUKABUMI – Bupati Marwan Hamami,  Wakil Bupati Adjo Sardjono dan Sekretaris Daerah, Iyos Somantri, kompak memantau pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di  beberapa wilayah Kabupaten Sukabumi, Rabu (06/5).

        Bupati Marwan memimpin langsung jalannya pelaksanaan PSBB di Lokasi Check Poin perbatasan Sukabumi-Cianjur di Kecamatan Sukalarang.  Dalam kegiatan tersebut sejumlah kendaraan dihentikan serta penumpang kendaraan dilakukan test suhu. Bagi para pengendara dan penumpang yang tidak menggunakan masker di berikan masker untuk digunakan dan diberi peringatan

       “Keberadan virus ini tidak bisa terdeteksi langsung, salah satu yang kita lakukan melalui sterilasi dan melakukan check poin. “kata seraya menambahkan bahwa, peningkatan jumlah pemudik akan semakin tinggi mendekati hari raya Idul Fitri.

       “Kegiatan ini harus dilakukan 24 jam selama PSBB diberlakukan yaitu selama 14 hari sejak hari ini, karena hari ini hampir rata rata masyarakat ingin kembali ke kampung. Bahkan ada yang berstrategi untuk melakukan perjalanan,“ pungkasnya.

Wakil Bupati Adjo Sardjono Betulkan Cara Memakai Masker

         Sementara Wakil Bupati Adjo Sardjono, meninjau sejumlah tempat yang ada di Kecamatan Cisaat dan Kadudampit, seperti Pasar Ikan Cibaraja, dan Perusahaan PT Viana Unggul Garmindi.

        Dalam kesempatan tersebut Adjo mengatakan, masyarakat secara umum sudah memahami maksud dan tujuan penerapan PSBB, meski ada beberapa yang masih berboncengan. “Kalau bukan satu keluarga, tidak boleh berboncengan. Seperti ojek online, tidak boleh menarik penumpang. Tapi tadi ditanya yang berboncengan, mereka satu keluarga. Artinya, secara umum masyarakat sudah cukup paham,” kata Adjo.

        Dijelaskan pula oleh Adjo, masyarakat yang datang dari luar daerah pun diberi pemahaman terkait PSBB.  Umumnya,  mereka paham dan berbalik arah. “ Kalau warga Kabupaten Sukabumi yang memang sehabis dari luar daerah, terutama dari zona merah disarankan isolasi mandiri,” ucapnya’

        Terkait perusahaan yang ditinjau, menurutnya sudah cukup baik dalam penerapan protokol kesehatan. Mulai dari mencuci tangan, menjaga jarak, hingga menggunakan masker. Termasuk dengan kegiatan keagamaan. Untuk itu Adjo berharap agar harus melaksanakan protokol kesehatan,  harus saling mengingatkan untuk menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.

Sekda Tinjau Pasar Cicurug

        Sementara kegiatan Sekda Iyos yaitu, usai memimpin apel kesiapan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kecamatan Cibadak, langsung meninjau lokasi check poin di terminal benda Cicurug yang merupakan wilayah perbatasan Sukabumi- Bogor.

        Ditempat itu Sekda turut memeriksa beberapa kendaraan yang melintas ke perbatasan, dilanjutkan dengan inspeksi ke pasar Cicurug untuk mensosialisasikan dan memberikan arahan kepada masyarakat dan pelaku usaha tentang penerapan PSBB.

       “Misal ada masyarakat yang memakai motor kemudian tidak pakai masker akan kita tegur kemungkinan di suruh pulang lagi untuk memakai masker.  Demikian juga untuk para pedagang harus mengikuti aturan dalam penerapan PSBB. “ungkapnya seraya berharap pemberlakuan PSBB parsial di Kabupaten Sukabumi bisa berjalan dengan baik dan membawa hasil yang diharapkan.

         Seperti diketahui, pelaksanaan PSBB di Kabupaten Sukabumi dilaksanakan secara parsial mulai Rabu (06/5) dan akan dievaluasi selama 14 hari. Dilaksanakan hanya di 14 kecamatan. Yaitu di Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, Cisaat, Sukaraja, Sukalarang, Gunungguruh, Kebonpedes, Cibadak, Cicantayan, Cicurug, Cidahu, Palabuhanratu, Parungkuda, dan Cikembar.  

UJANG S. CHANDRA