WartaParahyangan.com
CIANJUR – Dihari pertama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang diperpanjang selama seminggu mulai 3 Agustus 2021, Wakil Bupati (Wabup) Cianjur Tb. Mulyana Syahrudin memantau sejumlah toko buku di kota Cianjur, Selasa (3/8/2021).
“Pemantauan ini sengaja saya lakukan untuk menindaklanjuti keluhan sejumlah orang tua siswa yang mengaku diawal tahun ajaran baru ini kesulitan membeli buku dan peralatan belajar putra-putrinya. Karena selama masa PPKM, banyak toko buku yang tutup,” kata Wabup.
Tidak seperti biasanya, kegiatan Wabup kali ini hanya ditemani ajudan dan pengawal pribadi. Alasannya, khawatir akan memunculkan keramaian di tempat umum. “Ya, sendiri saja, supaya tidak terjadi kerumunan,” katanya.
Toko buku yang dikunjunginya itu antara lain Toko Buku Soneta di Jl. Siliwangi, Joglo, dan Toko Buku AA di Jl. Mangunsarkoro.
Di Soneta, Wabup mendapat penjelasan dari Ocid, pemilik toko. Katanya, selama PPKM Darurat, tokonya tidak melayani pembeli sesuai anjuran pemerintah. Tapi sejak PPKM Level 3, Ocid membuka kembali tokonya. “Sudah seminggu ini kami buka, sesuai arahan dari pemerintah Cianjur,” ujarnya.
Ocid juga memastikan saat ini stok alat tulis dan perlengkapan sekolah, cukup tersedia, meskipun pengirimannya ke Soneta sempat tertahan saat PPKM Darurat.
Dari Soneta, Wabup meneruskan pantauannya di Toko Buku AA, salah satu toko buku terbesar di Cianjur. Saat tiba di sana, pintu toko tersebut hanya dibuka setengah. Itu dilakukan pemiliknya, karena memang pengunjung yang berbelanja di toko itu dibatasi 50% dari kapasitas.
Di toko tersebut, stok alat tulis dan perlengkapan sekolah juga cukup tersedia. “Saya minta kepada pengelola toko agar disediakan tempat cuci tangan bagi pengunjung yang akan berbelanja di tokonya,” kata Tb. Mulyana.
Pihaknya juga bersyukur dari pantauannya itu terlihat masyarakat Cianjur secara umum mentaati protokol kesehatan dan aturan PPKM.
Asep R. Rasyid