
WartaParahyangan.com
CIANJUR – Kabupaten Cianjur merupakan salah satu kabupaten yang paling rawan bencana di Jawa Barat, bahkan secara nasional, baik bencana meteorologi, geologi, klimatologis, maupun hidrologi. Berbagai bencana tersebut terutama terjadi dimusim hujan.
“Di Kabupaten Cianjur banyak terdapat lereng, tebing dan jurang, ditambah berkurangnya pagar alamiah seperti pepohonan dan rumpun bambu yang melindungi pemukiman. Hal itu menjadi salah satu penyumbang terbesar potensi terjadinya bencana,” ungkap Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, saat memimpin Upacara Kesiapsiagaan Penanganan Bencana, di halaman Pendopo Cianjur, Rabu (22/09/2021).
Dalam kegiatan yang diikuti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, TNI/Polri, relawan, dan unsur terkait lainnya itu, hadir Wakil Bupati Cianjur Tb. Mulyana Syahrudin, dan sejumlah kepala perangkat daerah setempat.
Menurut Doni, kondisi Kabupaten Cianjur tersebut merupakan tantangan bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kapasitas sumberdaya daerah dalam menghadapi semua ancaman bencana.
Karena itu, lanjut Kapolres, penting adanya sosialisasi, edukasi, dan pelatihan mitigasi secara massif terhadap seluruh komponen masyarakat, terutama kaum rentan korban bencana. Juga perlu dilakukan pendekatan psikologis dan traumatis pasca bencana, di samping ketersediaan dapur umum yang memadai.
“Saya minta kepada semua unsur yang berkepentingan yang ada disetiap desa dan kecamatan untuk berperan aktif dalam penanganan bencana, pasca bencana dan mitigasi, serta berperan aktif dalam mengorganisir kegiatan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat Cianjur secara masif,” tegasnya.
Kapolres juga meminta kepada pihak terkait agar memetakan lokasi-lokasi yang berpotensi bencana, serta mencatat dan melaporkannya secara jelas lokasi dan potensi dampak yang muncul jika bencana terjadi.
Usai upacara, Kapolres Cianjur didampingi Wabup Cianjur dan Plt. Kepala BPBD Cianjur Tedi Artiawan meninjau berbagai peralatan penyelamatan korban bencana serta peragaan penyelamatannya oleh petugas BPBD setempat.
(Asep R. Rasyid)