Ciptakan Kondisi Nyaman dan Terbit, Bupati Bandung Jalin Komunikasi dengan Forkopimda Pasca Kenaikan BBM

Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat apel pagi di awal September 2022 untuk para ASN di Lapangan Upakarti Soreang, Senin (5/9/2022).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna terus menjalin komunikasi dengan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Kami terus menjalin komunikasi dengan Forkopimda agar tetap tercipta situasi dan kondisi lingkungan yang aman, nyaman dan tertib,” ujar Dadang Supriatna seusai apel pagi di awal bulan September 2022 untuk para ASN di Lapangan Upakarti Soreang, Senin (5/9/2022).

Pasca kenaikan harga BBM, sambung Dadang Supriatna, pihaknya akan melakukan berbagai langkah dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat.

“Saat ini perekonomian dunia kurang membaik, apalagi dengan adanya perang antara negara Ukraina dan Rusia, yang pada akhirnya berdampak secara menyeluruh,” katanya.

“Negara kita inflasinya relatif aman dan terkendali, karena masih di bawah 10 persen. Dalam upaya pemulihan dan pencegahan, kita dorong dan imbau seluruh masyarakat agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami dengan tanaman kebutuhan pangan sehari-hari, dengan tujuan agar kebutuhan pangan bisa didapatkan dengan mudah,” papar Dadang.

Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat dan pihak lainnya untuk selalu hemat energi. “Jika listrik tak dipakai, lebih baik dimatikan. Ini salah satu upaya penghematan energi,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, Dadang pun akan mengumpulkan PSM (Penggiat Sosial Masyarakat) dan Puskesos untuk bisa mendata keluarga miskin. “Supaya dalam penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang berasal dari Presiden itu bisa disalurkan sesuai dengan peruntukannya dan titik lokusnya yang jelas dan termasuk mendata tenaga kerja,” katanya.

“Saya juga sedang mencari solusi bagaimana warga yang menganggur dapat tertangani. Dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung harus membuat suatu pendataan secara keseluruhan, sehingga bisa diambil langkah apa yang harus dilakukan,” katanya.

Lily Setiadarma