Dadang Nasser Akui Pembangunan Lingkungan Hidup di Kabupaten Bandung Belum Baik

Bupati Bandung, Dadang M Naser.

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG  – Dadang M Naser mengakui bahwa selama 10 tahun dirinya menjadi bupati, pembangunan bidang lingkungan hidup di Kabupaten Bandung masih belum tercapai dengan baik.

“Hanya kembali lagi masalah pembangunan di bidang lingkungan hidup, itu konsen saya, ini belum semua bisa tercapai dengan baik. Tentang program Citarum Harum itu koordinatif dari kabupaten dengan Jawa Barat dan pusat, sehingga lahirlah peraturan presiden untuk menangani Sungai Citarum secara skala nasional, dan kemudian ada satgas-satgas Citarumnya,” ujar pria yang akrab disapa Kang DN di Soreang, belum lama ini.

Dadang Nasser

Meskipun belum bisa mencapai target pembangunan di lingkungan hidup, Kang DN mengungkapkan bahwa program-program selama sepuluh tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bandung, hampir semuanya tercapai.

“Tentu masih ada catatan-catatan,  namun dari progres yang kita siapkan di dalam program tahunan maupun program lima tahunan ini, hampir 90 persen sudah dicapai,” ungkap Kang DN.

Menurutnya, penanganan banjir di Kabupaten Bandung sudah mulai kelihatan hasilnya. Di akhir masa jabatannya, Kang DN juga telah melaksanakan groundbreaking untuk pembangunan Danau Andir. Pembangunan yang menjadi fokus Kang DN di dua bulan terakhir, yaitu penuntasan Tower Sabilulungan 99 di Soreang hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang.

“Rumah Sakit Soreang sedang dikejar penyelesaiannya dan dari tiga nama sayembara yang sudah dilakukan, Rumah Sakit Soreang bernama Rumah Sakit Otista (Oto Iskandar Dinata) Sabilulungan, Rumah Sakit Ebah namanya Rumah Sakit Daerah Laskar Wanita Indonesia (Laswi) Sabilulungan, di Cicalengka namanya rumah sakit Dewi Sartika Sabilulungan,” tutur Kang DN.

“Khas Sabilulungan, mudah-mudahan kedepan siapapun bupatinya menjadi karakter rakyat Bandung,” sambungnya.

Kang DN juga tengah mempersiapkan nama-nama jalan yang dibangun dalam lima tahun terakhir. 

“Misalnya, Jalan Al-Fathu akan diganti menjadi Jalan Dalam Haji. Kemudian Jalan Majalaya Ibun yang ada jembatan montengnya, diberi nama Jalan Pagar Betis Ibrahim Adjie. Itu salah contoh dan jalan-jalan lain juga akan dilakukan penamaan,” jelasnya.

Kang DN berharap masyarakat Kabupaten Bandung bisa meningkat kesejahteraannya. Dan di tahun 2021, kondisi bisa normal kembali.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Sugianto mengatakan bahwa selama sepuluh tahun menjadi Bupati Bandung, Kang DN berhasil menunjukkan prestasi yang sangat membanggakan. 

Sugianto

“Baik dilihat dari sisi fakta-fakta di lapangan, juga prestasi yang diraih baik se Jawa Barat maupun tingkat nasional. Oleh karena itu, mudah-mudahan pembangunan yang dihasilkan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Bandung,” ucap Sugianto.

Sugianto berharap ada interaksi yang terbangun antara DPRD Kabupaten Bandung dengan Bupati Bandung selanjutnya. Diantaranya bisa melalui mekanisme penyusunan RPJMD untuk lima tahun kedepan.

“Masing-masing kita sudah punya tugas dan fungsi, kita jalankan saja kewenangan masing-masing. Sehingga disana akan terjadi sinkronisasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan dari seluruh SKPD yang ada di Kabupaten Bandung. Mekanisme ini sudah berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” pungkas Sugianto.

Lily Setiadarma