Dari Kampung Adat Miduana Jin Khodam Gebrak Bioskop Tanah Air, Kreator Film Dituntut Bangun Kesejahteraan Ekosistem Pariwisata

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Deden Nasihin (kiri) berfoto bersama seusai memberikan sambutan pada acara Gala Premiere Film Jin Khodam di Bioskop XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta, Senin (22/5/2023) malam.

WartaParahyangan.com

JAKARTA – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Deden Nasihin, mengungkapkan melalui film sejatinya pertumbuhan ekonomi di masyarakat bisa diwujudkan dan dibangun dengan baik, sehingga melahirkan kesejahteraan bersama berbasis ekosistem pariwisata yang bisa dirasakan semua pihak.

Demikian dikatakan Deden Nasihin didampingi Wakil Sekretaris Bidang Kebudayaan DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Metty Triantika, saat memberikan sambutan pada acara Gala Premiere Film Jin Khodam di Bioskop XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta, Senin (22/5/2023) malam.

“Namun demikian pembuatan film ini bukan semata-mata profit, tetapi lebih dalam rangka membangun kesejahteraan masyarakat dari ekosistem pariwisata yang menjadi latar dalam film itu,” kata Deden Nasihin yang juga Wakil Ketua Bidang Penggalangan Khusus DPD Partai Golkar itu.

Deden Nasihin yang sejak awal turut terlibat dalam film garapan sutradara Tema Patrosza dan Dedy Mercy dan berdurasi 87 menit itu, mengaku bangga karena film tersebut mengambil latar gambar di beberapa tempat destinasi wisata Cianjur.

“Seperti Kampung Adat Miduana di Desa Balegede Kecamatan Naringgul, Curug Citambur termasuk rumah Abah Jajang di Kampung Rawa Dewa, Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda. Kedua tempat itu berada di selatan Kabupaten Cianjur,” paparnya.

Menurut Deden, film yang diproduksi Mercusuar Films dan 786 Production tersebut akan tayang perdana di bioskop pada Kamis, 25 Mei 2023.

“Melalui film ini kami ingin memperkenalkan wisata Cianjur terutama destinasi wisata Cianjur selatan ke tingkat nasional, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisata baik domestik maupun mancanegara ke Cianjur,” ujarnya.

Ikhtiar ini, kata Kang Denas, tidak terlepas dari cita-cita bersama agar usaha-usaha dalam mewujudkan kesejahteraan bisa terus tumbuh, dengan salah satu penopangnya dari sektor pariwisata.

“Tempat wisata atau alam Cianjur tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia, sehingga jika ditata dan dikelola dengan baik tentu dapat menggerakkan perekonomian yang bermuara pada meningkatnya kesejahteraan dari bawah,” paparnya.

Ia menyebutkan, apabila masyarakat diajak berpartisipasi tentu akan mempermudah pemerintah mengembangkan ekosistem kesejahteraan secara lebih luas melalui Pull Strategy bukan Push Strategy, dimana masyarakat bukan diberi ikan tetapi diberi kailnya.

“Ibarat kalau binatang di kebun binatang, kita perlu siapkan kandang dan makanannya, tapi kalau di alam bebas terpenting kita jaga ekosistemnya, seperti tanam pohon di sana. Maka dengan sendirinya segala sumber daya alam akan tumbuh dan hewan-hewan pun akan hidup dengan lebih baik tanpa perlu disuapi,” jelas Deden Nasihin.

Karena itu, kata dia, bilamana tempat wisata ditata dan dikelola dengan baik, artinya kita tengah berupaya menanam pohon dan menjaga ekosistem agar sumber daya tumbuh dengan sendirinya.

“Itulah tujuan ideal dari film ini yang ingin kami sampaikan kepada publik, harapan kami ke depan akan banyak karya-karya anak bangsa lainnya yang berbasis pada pemajuan pariwisata ini,” ujarnya.

Terpisah Wakil Sekretaris Bidang Kebudayaan DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Metty Triantika, mengapresiasi lahirnya film Jin Khodam yang mengambil tempat syuting di sejumlah daerah wisata di Kabupaten Cianjur.

“Film Jin Khodam ini merupakan film produksi anak bangsa yg luar biasa yang perlu kita suport, karena selain tontonannya menghibur, juga sarat dengan pesan moral dan agama serta mempromosikan pariwisata,” kata Metty yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat Ciranjang, Bojongpicung, Mande, Sukaluyu dan Haurwangi Kabupaten Cianjur ini.

Menurut Metty, film Jin Khodam bagi masyarakat Cianjur tentu memiliki arti tersendiri karena menampilkan keindahan alam Indonesia khususnya keindahan alam Cianjur selatan yang selama ini telah menjadi salah satu destinasi wisata di Cianjur.

“Terlebih kita lihat, para pemain dan tokoh yang ada di dalam film tersebut juga sangat berkarakter dan diantaranya diisi oleh putra-putri Cianjur sendiri, sehingga lebih menghidupkan alur cerita dari film tersebut,” sambung Teh Metty.

Asep R. Rasyid