WartaParahyangan.com
BANDUNG – Penyanyi R&B Sania memberikan santunan kepada sekitar 100 anak yatim dalam acara Manaqib dan Zikir bulanan di Ponpes Majelis Zikir Hidayatul Hikmah, Kampung Gajah Eretan, Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Selasa (26/09/2023).
Artis bernama asli Siti Tuti Susilawati yang juga Calon Anggota Legislatif (caleg) DPRI RI dari Partai Perindo itu mengatakan, melalui kegiatan sosial ini, dia ingin sedikit memberi kebahagiaan kepada masyarakat, khususnya para anak yatim.
“Pemberian santunan ini sebetulnya sudah rutin saya lakukan, ya untuk saling berbagi dengan para anak yatim,” kata Sania kepada Wartaparahtangan.com di sela-sela kegiatan tersebut.
Caleg DPR RI untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar 2 Kabupaten Bandung dan Bandung Barat Nomor Urut 3 itu sangat mengapresiasi kegiatan sosial yang digagas Pondok Pesantren Majelis Zikir dan Manaqib Hidayatul Hikmah yang dipimpin kakaknya sendiri, H. Asep Muhamad Hadimi, atau yang biasa disapa Mang Haji Abah.
Sebagai caleg, Sania ingin konsen terhadap peningkatan perekonomian, kesejahteraan dan pendidikan masyarakat bila nanti terpilih menjadi wakil rakyat di DPR-RI.
Selain itu, sebagai seniwati, Sania juga akan mengangkat para seniman-seniwati melalui berbagai peningkatan sarana dan prasarana budaya serta berbagai event kesenian.
“Di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat banyak padepokan dan sanggar seni, seniman dan seniwatinya juga banyak. Nah bagaimana cara untuk meningkatkan kesejahteraannya, salah satunya memperbanyak sarana budaya dan menggelar event-event kesenian,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Majelis Zikir dan Manaqib Hidayatul Hikmah H. Asep Muhamad Hadimi mengatakan, kegiatan zikir dan manaqib yang rutin diselenggarakan setiap bulannya itu, selain sebagai forum silaturahmi, juga tentunya untuk berdo’a bersama kepada Allah SWT supaya kekuatan iman kita lebih tertanam di dalam hati nurani.
“Judulnya juga manaqib, kita satukan dengan zikir, insyaAllah siapapun juga kalau kita yakin dengan do’a, akan dikabulkan oleh Allah SWT,” ujar Mang Haji Abah.
Menurut Mang Haji Abah, siapa pun boleh hadir ke tempat ini. “Kita berkumpul di sini untuk berdo’a bersama. Jadi siapa pun boleh datang,” ujar Mang Haji Abah seraya menyebutkan, jemaah yang rutin hadir dalam kegiatan manaqib dan zikir tersebut sekitar 2.000-3.000 orang.
“Alhamdulillah tiap bulannya itu jemaah yang hadir di sini semakin bertambah,” katanya.
Lily Setiadarma