Di Jambore Kader PKK, Bupati Bandung Berharap Penurunan Stunting Hingga 14 Persen

Bupati Bandung Dadang Supriatna saat memberikan sambutan pada Jambore Kader PKK se-Kabupaten Bandung di Bumi Perkemahan Rancaupas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Selasa (12/9/2023). Foto Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Untuk pertama kalinya diera kepemimpinan HM. Dadang Supriatna, Pemkab Bandung menggelar Jambore Kader PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Bumi Perkemahan Rancaupas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Selasa (12/9/2023).

“Dalam sejarah baru pertama kali dilaksanakan Jambore Kader PKK ini,” kata Bupati Bandung, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Emma Dety Dadang Supriatna saat membuka jambore yang dihadiri 6.500 kader PKK, aparatur desa dan kecamatan se-Kabupaten Bandung tersebut.

Pada kesempatan itu Dadang mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap kader PKK, karena peranan kader PKK yang sangat luar biasa, di antaranya bisa menurunkan angka stunting dari 31,1 persen menjadi 25 persen pada 2022, sehingga ada penurunan 6,1 persen.

Dadang pun berharap tahun depan ada penurunan angka stunting hingga mencapai 16 persen, bahkan sampai 14 persen sesuai dengan angka nasional.

Dalam kegiatan itu, Dadang juga menyampaikan 13 program prioritas Kabupaten Bandung. Di antaranya merealisasikan dan memberikan insentif untuk guru ngaji, Ketua RT, Ketua RW, Perangkat Desa, Kepala Desa, BPD, LPMD, termasuk di dalamnya insentif kader PKK dengan anggaran Rp109 miliar per tahun.

“Alhamdulillah kita juga bisa memberikan bantuan pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan jaminan, ini untuk meminimalisir merajalelanya bank emok. Karena itu, kader PKK menjadi bagian dari program tersebut guna membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Bandung,” ujar Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.

Kang DS juga turut mensosialisasikan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan kepada para kader PKK Kabupaten Bandung. BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan jaminan kepada para kader PKK saat mengalami kecelakaan dan biayanya ditanggung oleh BPJS.

Selain itu, disaat meninggal dunia, ahli warisnya mendapatkan santunan Rp42 juta. Jika kepesertaannya sudah tiga tahun berturut turut, kata Kang DS, anaknya bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah sebesar Rp174 juta.

Camat Rancabali Kankan Taufik Bernawan.

“Sejak tahun 2021 sampai Mei 2023, sudah ada 248 orang yang meninggal dunia dan mendapat santunan dari BPJS,” katanya.

Kang DS berharap pelaksanaan Jambore Kader PKK ini ada manfaatnya dan kegiatan ini juga bisa dijadikan momentum untuk mempererat tali silaturahmi antara Pemkab Badung dengan kader PKK maupun aparat desa di Kabupaten Bandung.

“InsyaAllah tahun 2024 kita akan kembali melaksanakan Jambore Kader PKK ini, dan saya berharap semua kader PKK bisa ikut serta. Dari aparatur desa juga ada aspirasi, ingin ada jambore perangkat desa,” katanya.

Sementara itu, Camat Rancabali Kankan Taufik Bernawan, S.IP., saat diminta tanggapannya, kepada Wartaparahyangan.com di Buper Rancaupas Rancabali, mengungkapkan, Bupati Bandung beserta Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Emma Dety, untuk pertama kalinya menggelar Jambore Kader PKK.

Kontingen Jambore TP PKK asal Kecamatan Ciwidey, yang dipimpin langsung oleh Camat Ciwidey Nardi Sunardi, SE,.M.Si (mengenakan jaket) di Buper Rancaupas Rancabali. Foto Lily Setiadarma

“Tentunya semua kecamatan kompak berikut desa-desanya mengirimkan para kadernya, karena Pak Bupati juga memberikan insentif kepada 20 orang setiap desa dan sekarang semuanya alhamdulillah hadir,” ujar Kankan.

Hal itu, lanjut Kankan, merupakan bukti bahwa para kader PKK sangat kompak dan mengapresiasi kebijakan-kebijakan Bupati Bandung, terlebih yang menyangkut para kader PKK itu sendiri.

“Mudah-mudahan ke depan bisa lebih meningkat lagi sesuai apa yang diharapkan tadi, dan mudah-mudahan juga Kabupaten Bandung ke depan bisa lebih BEDAS,” katanya.

Lily Setiadarma