Di Reses Titik Ketiga, Sugianto: Kita Optimalkan Program Infrastruktur

Ketua DPRD Kabupaten Bandung H. Sugianto, S.Ag, M.Si., saat reses di titik ketiganya di GOR Desa Cikoneng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Kamis (4/11/2022). Foto – Lee

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Ketua DPRD Kabupaten Bandung H. Sugianto, S.Ag, M.Si., menemui konstituennya di GOR Desa Cikoneng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Kamis (4/11/2022). Kegiatan ini merupakan titik ketiga dalam Reses Masa Sidang 1 Tahun 2022.

Kecamatan Pasirjambu sendiri masuk Daerah Pemilihan (Dapil) 1, selain Kecamatan Rancabali, Ciwidey, Soreang, dan Kutawaringin.

Dalam pertemuannya dengan konstituennya tersebut, wakil rakyat dari Partai Golkar itu menyerap berbagai aspirasi dari masyarakat, salah satunya dari Suhartini warga Cukanggenteng yang mengusulkan ada insentif untuk kader Posyandu.

Sugianto pun sangat mengapresiasi perjuangan para kader Posyandu dan akan berusaha untuk mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Bandung agar mereka memperoleh insentif.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Bandung ini juga membeberkan program infrastuktur. “Kita akan optimalkan program infrastruktur Kabupaten Bandung agar kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi,” katanya.

Selain itu, masyarakat setempat menyoroti program dana bergulir yang selama ini menjadi program visi misi Kepala Daerah Kabupaten Bandung.

Menurut Sugianto, DPRD terus mengkaji program dana bergilir nonpermanen tersebut. Karena pihaknya sendiri melihat ada pendekatan yang berbeda dari pelaksana penyalur dana bergulir itu, yakni Bank Jabar dan BPR Kerta Raharja.

“Kita telah berkonsultasi dengan OJK Perwakilan Jawa Barat, dimana OJK memberikan gambaran bahwa setiap pinjaman bergilir itu tetap ada format baku dari OJK selaku pemegang kuasa peredaran keuangan di negara kita,” ungkap Kang Sugih, sapaan akrab Sugianto.

Karena itu, pihaknya mengaku sedang mempelajari apakah ada rambu-rambu yang dilabrak oleh kedua penyalur tersebut. Sebab pihaknya ingin agar dana bergilir nonpermanen itu betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat, bukan hanya segelintir orang.

“Sebetulnya ada solusi yang bisa dilakukan masyarakat agar tidak terpaku pada program-program yang sedang bergulir. Salah satunya kredit Mesra yang disalurkan Bank Jabar. Ini juga bisa menjadi alternatif untuk memberdayakan masyarakat dari sisi ekonomi,” tuturnya.

Kang Sugih juga menyebutkan, di wilayah Desa Pasirjambu dan Desa Cikoneng akan dikembangkan wisata terpadu. Di sana ada lahan seluas sekitar 50 hektar yang akan dibebaskan oleh pihak pengembang.

“Tentu kami sangat menyambut baik hal itu, karena Bandung selatan selama ini memang menjadi objek wisata dan tujuan wisata andalan, tinggal bagaimana masyarakatnya bisa diberdayakan dengan adanya potensi kepariwisataan tersebut,” kata Kang Sugih.

Masyarakat, lanjut Kang Sugih, tidak boleh hanya jadi penonton atau jadi tamu di rumah sendiri. “Ini tidak boleh terjadi. Makanya kita terus mendorong pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat sekitar tempat-tempat wisata, sehingga kehadiran tempat wisata bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kang Sugih.

Salah seorang peserta asal Desa Cukanggenteng, Suhartini, mengaku senang dan bangga bisa ikut hadir di acara reses Ketua DPRD Kabupaten Bandung tersebut.

“Saya mengusulkan agar ada insentif bagi kader Posyandu, karena selama ini dari Pemerintah Kabupaten Bandung jumlahnya terbatas. Insentif jangan hanya untuk pengurus RT/RW dan guru ngaji saja,” kata Suhartini.

Di akhir kegiatan reses, digelar Senam Bandung Sugih Adi Luhung yang diikuti oleh peserta yang sebagian besar emak-emak.

Lily Setiadarma