WartaParahyangan.com
CIANJUR – Mesjid Jami Baitul Iman 89 yang terkena dampak gempa bumi pada November tahun lalu, kini berdiri kembali dengan megah. Ini berkat kepedulian Akabri Angkatan 1989 (DESTA 89) yang memprakarsai pembangunan kembali masjid tersebut.
Masjid yang berlokasi di Kampung Nagrog, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur itu diresmikan oleh Bupati Cianjur H. Herman Suherman, Jumat (8/9/2023).
Dalam peresmian itu tampak hadir penanggung jawab kegiatan renovasi masjid yang juga Wakil Ketua DESTA 89 Brigjen TNI Maryono, Dandim 0608/Cianjur Letkol Inf Mohammad Syaifuddin Fanany, perwakilan BNPB, Ketua Baznas Cianjur H. Tata, Camat Cugenang, Kepala Desa Gasol, dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Cianjur Herman Suherman menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada alumni Akabri Angkatan 1989 atas kepeduliannya membantu warga masyarakat yang terdampak gempa bumi, sehingga Masjid Jami Baitul Iman 89 kini sudah kembali berdiri dengan megah.
Herman juga sepintas menyampaikan capaian pemulihan dan rekonstruksi rumah warga dan bangunan fasilitas umum lainnya pasca gempa bumi, yang disebutnya terbaik dalam penanganan pasca gempa serupa di Tanah Air.
“Infrastruktur seperti jembatan yang rusak akibat gempa, kini sudah banyak yang diperbaiki. Salah satunya jembatan yang berada di sekitar Desa Gasol, yang telah selesai dibangun kembali dengan dana sebesar Rp95 juta,” ujar Bupati Cianjur.
Usai peresmian, disampaikan tausiah oleh KH. Umar Burhanudin dari majlis ta’lim Cikidang, Cianjur kota, dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan bantuan sembako kepada warga terdampak gempa di sekitar masjid jami tersebut.
Asep R. Rasyid