Diduga Akibat Pekerjaan Kurang Baik, TPT di Jalan Perumahan Ciwidey Ambruk

TPT di Jalan Perumahan Ciwidey Asri, tepatnya di Kampung Cikereteuw, Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, yang ambrol, padahal baru beberapa bulan selesai dikerjakan.

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Diduga akibat kualitas pekerjaan kurang baik, Tembok Penahan Tanah (TPT) di Jalan Perumahan Ciwidey Asri, tepatnya di Kampung Cikereteuw, Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, ambruk, padahal TPT tersebut baru tiga bulan selesai dibangun.

Menurut salah seorang warga Kecamatan Ciwidey, Ujang (39), ambruknya TPT tersebut diduga akibat kurangnya pemakaian semen dan juga galian pondasi TPT kurang dalam. “Yang parahnya lagi lemahnya pengawasan dari pihak dinas terkait, seakan-akan dibiarkan begitu saja,” ujar Ujang kepada Wartaparahyangan.com, Rabu (9/8/2023).

“Anehnya lagi setahu saya, TPT di jalan tersebut awalnya dibangun oleh pihak kontraktor Perumahan Ciwidey Asri, namun kemudian terjadi musibah TPT itu sempat ambruk. Lalu tahun 2023 ini TPT itu dibangun kembali oleh Dinas PUTR Kabupaten Bandung, dengan sumber anggaran dari APBD 2023. Ironisnya bangunan tersebut hanya bertahan sekitar 3 bulan, karena keburu ambruk dan longsor,” sambung Ujang.

Hal itu, lanjut Ujang, diduga akibat kualitas pekerjaan yang kurang baik, dan lemahnya pengawasan dari dinas terkait baik dari UPTD Sapras Wilayah Ciwidey, maupun dari pihak Kecamatan Ciwidey, yang akhirnya baru tiga bulan selesai dibangun TPT itu kini amburadul.

“Lebih anehnya lagi, kok TPT itu bisa dibangun oleh pihak pemerintah, ‘kan yang sebelumnya dibangun pihak perumahan, dan yang jadi pertanyaan sebenarnya ini tanah siapa sih?” katanya.

Pantauan wartawan di lokasi ambruknya TPT di Jalan Perumahan Ciwidey Asri tersebut hingga saat ini masih dibiarkan tanpa ada pengamanan. Bahkan dari pihak UPTD Sapras Ciwidey dan dari Pemerintahan Kecamatan Ciwidey belum ada langkah kongkrit, hanya dibiarkan begitu saja.

Dikawatirkan jika tetap dibiarkan akan memakan korban jiwa, terlebih di malam hari dengan kondisi jalan yang gelap dan rawan kecelakaan.

Sementara itu, Kepala UPTD Sapras Ciwidey Jajang Supendi, saat dikonfirmasi Wartaparahyangan.com melalui sambungan telepon selularnya, Rabu (9/8/2023), hingga berita ini diturunkan belum merespon.

Lily Setiadarma