Dihadiri Camat, PGRI Kecamatan Citamiang Gelar Konkercab II

Ketua PC PGRI Kecamatan Citamiang, Ijang Efendi (kiri) didampingi Ketua Panitia Konkercab II, Riswandi, S.Pd., M.M (tengah) dalam kegiatan Konkercab II PGRI Kecamatan Citamiang, Jum’at (8/9/2023).

WartaParahyangan.com

KOTA SUKABUMI – Pengurus Cabang PGRI Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, menggelar Konferensi Kerja Cabang (Konkercab) II di aula gedung SMK PGRI Kota Sukabumi, Jum’at (8/9/2023), yang dihadiri seluruh pengurus ranting PGRI dan Camat Citamiang, Aris Ariandi, S.IP., M.Si.

Dalam sambutannya, Camat Citamiang menyebutkan bahwa tugas PGRI adalah mewujudkan cita-cita mulia bangsa Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia Indonesia yang seutuhnya.

Menurut Camat, Konkercab tersebut selain untuk mengevaluasi kegiatan selama 1 tahun, tentunya juga untuk membangun kebersamaan, kekeluargaan dan silaturahmi di antara pengurus dan anggota PGRI itu sendiri.

“Saya harap para guru PGRI dapat meningkatkan mutu pendidikannya, sehingga pendidikan di Kota Sukabumi, khususnya di Kecamatan Citamiang dapat meningkat kualitasnya. Karena pendidikan yang bermutu akan dapat menghasilkan putra-putra terbaik pula,” kata Aris Ariandi.

Camat Citamiang, Aris Ariandi, saat memberikan sambutan dalam Konkercab II PGRI Kecamatan Citamiang, Jum’at (8/9/2023).

Sementara itu, Ketua PC PGRI Kecamatan Citamiang, Ijang Efendi, yang diwakili Wakil Ketua PC PGRI Kecamatan Citamiang, Deri, menyampaikan bahwa Konkercab tersebut merupakan agenda rutin tahunan dan kali ini merupakan yang kedua.

Secara umum, kata Deri, program kerja PC PGRI Kecamatan Citamiang selama setahun terakhir telah terlaksana 99 persen, dan yang 1 persen lagi adalah rencana kegiatan yang tidak bisa diakomodir karena berbagai hal.

Sedangkan program kerja setahun ke depan, lanjut Deri, tentunya akan diputuskan dalam konkercab ini. Tapi intinya adalah meningkatkan mutu dan pemberdayaan PGRI dalam meningkatkan kualitas serta menjamin para anggota memperoleh kesejahteraan.

“Yang paling utama adalah terlindunginya kapasitas guru sebagaimana mestinya,” ujar Deri.

Jenal