WartaParahyangan.com
BANDUNG – Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna meresmikan pabrik kopi CV Ko’ma Agro Djaya Abadi, dirangkai dengan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Sri-Anna, dan pembagian 1.300 paket sembako di Kampung Mulyana RW 06, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Sabtu (20/6/2023).
Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi pola yang dijalankan Pabrik Kopi CV Ko’ma Agro Djaya Abadi. Pemiliknya, Bayu, sebelum membuat pabrik kopi, terlebih dahulu membuat kebaikan bagi warga masyarakat Kecamatan Pangalengan. Hal itu jarang dilakukan pengusaha lain.
“Jadi polanya itu keberkahan Allah SWT diutamakan. Saya dengar langsung dari Pak Bayu, bahwa pabrik kopi ini tidak cenderung profit oriented. Artinya harus ada kepedulian untuk masyarakat banyak,” katanya.
Dadang meyakini, jika pola tersebut terus dilakukan, CV Ko’ma Agro Djaya Abadi akan sukses dan akan lebih bermanfaat untuk umat.
Menurut Dadang, keberadaan pabrik kopi tersebut akan dikolaborasikan dengan Bumdes-Bumdes di wilayah penghasil kopi. “Kita akan kawal, sehingga CV Ko’ma Agro Djaya Abadi ini sekaligus sebagai offtaker dari para petani langsung,” ujar Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
Kang DS berharap dengan adanya pemasaran langsung dari petani ke offtaker, para petani mendapatkan nilai tambah atau harga lebih tinggi, sehingga petani akan lebih makmur dan sejahtera.
Kang DS juga menyebutkan, kopi merupakan salah satu produk khusus yang berada di Kabupaten Bandung. Dari 174.000 hektare luas wilayah Kabupaten Bandung, sekitar 20.000 hektare merupakan lahan pertanian kopi, antara lain terluas berada di Kecamatan Pangalengan, dan sisanya berada di Kecamatan Kertasari, Cimaung, Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali, dan sebagian lagi berada di kawasan Bandung Utara, yaitu di Kecamatan Cimenyan dan Cilengkrang.
Karena itu, kata Kang DS, potensi pertanian kopi di Kabupaten Bandung sangat menjanjikan, terlebih sekarang ada pabrik kopi CV Ko’ma Agro Djaya Abadi. Ini akan memudahkan para petani dalam menjual hasil pertanian kopinya.
Lily Setiadarma