WartaParahyangan.com
BANDUNG – Sejatinya turnamen sepak bola dilaksanakan di lapangan hijau. Tapi di Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, turnamen sepak bola ini menggunakan lapangan “susu coklat”.
Paling tidak, dari kejauhan seperti itulah warna rumput yang ada di Stadion Jatisari di Desa Cibodas, kelihatan seperti hamparan susu coklat. Ini terjadi akibat kemarau panjang, sehingga rumput di lapangan kebanggaan warga Desa Cibodas itu mengering.
“Rumput di lapangan ini kering karena musim kemarau. Untuk menyiramnya pun tak ada sumber air yang cukup, karena berebutan dengan warga yang juga sangat membutuhkan air. Padahal sebelum musim kemarau, lapangan ini berumput hijau,” ujar Kepala Desa Cibodas, H. Willy Nugraha Wirasasmita, saat ditemui di sela-sela pembukaan turnamen sepak bola U-13 dan U-15, Sabtu (14/10/2023) sore.
Dalam pembukaan tersebut ada pertandingan hiburan dengan menampilkan Bandung Old Star dan Bandung Legend.
“Kami mengundang legenda-legenda sepak bola tahun 86. Alhamdulillah hari ini hadir 40 orang, antara lain Robi Darwis, Yusuf Bahtiar dan Markus Horison. Mereka dibagi dua tim, yakni tim Bandung Old Star melawan para ketua RW, dan Bandung Legend melawan perangkat Pemerintah Desa Cibodas. Tempatnya di Stadion Jatisari ini,” ungkap Willy.
Stadion tersebut merupakan salah satu lapangan sepakbola yang cukup representatif dan berada di pinggir perbukitan, yang bisa diakses dari jalan utama Cibodas-Cisondari, dan dari Cukanggenteng.
“Kami sengaja membangun lapangan sepak bola ini dalam rangka pemberdayaan pemuda desa, karena di sini usia produktif itu, termasuk remaja, cukup banyak. Karena itu pula kami menyelenggarakan turnamen sepak bola yang diikuti 37 klub,” ujar Kades Cibodas.
Willy berharap, keberadaan lapangan desa ini bisa memberikan manfaat buat pemuda, juga pemuda tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif, karena mereka tersalurkan melalui kegiatan olahraga.
“Mudah-mudahan ke depan dengan adanya pertandingan sepak bola U-13 dan U-15 ini, selain akan melahirkan pesepakbola profesional, juga Desa Cibodas dapat berprestasi di bidang olahraga, khususnya sepak bola,” katanya.
Willy juga menyebutkan, lapang yang dibangunnya itu dilengkapi dengan mushola, toilet dan tempat parkir yang cukup luas.
“Selama turnamen, penontonnya cukup banyak, lebih dari seribu orang,” ujar Willy seraya menambahkan turnamen sepak bola kali ini merupakan yang kelima kalinya.
Lily Setiadarma