WartaParahyangan.com
KOTA SUKABUMI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tahun 2024 jenjang SD dan SMP tingkat Kota Sukabumi di SMP Negeri 6 Kota Sukabumi.
FTBI Jenjang SD dilaksanakan Senin (30/9/2024) kemarin dan secara resmi dibuka oleh PJ. Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, dan untuk jenjang SMP dibuka oleh Kepala Seksi Kesiswaan Disdikbud Kota Sukabumi Dadi Rulanto, Selasa (1/10/2024).
Dadi Rulanto menjelaskan, penyelenggaraan FTBI 2024 tingkat Kota Sukabumi itu terwujud berkat adanya kerja sama Disdikbud dengan K3S SMP, KKS dan KKG. “Kegiatan ini diselenggarakan di SMPN 6 Kota Sukabumi selama dua hari,” katanya.
Untuk jenjang SD, lanjut Dadi, diikuti 28 peserta utusan dari 7 kecamatan. Sedangkan untuk jenjang SMP diikuti 284 peserta dari semua SMP di Kota Sukabumi baik negeri maupun swasta.
Ada pun mata lomba yang dipertandingkan ada 7, di antaranya Nulis Carpon, Pupuh, Ngadongeng Sorangan (Borangan), Maca Sajak, dan Nulis Aksara Sunda.
Menurut Dadi, para juara 1 dalam FTBI ini nantinya akan mewakili Kota Sukabumi pada FTBI tingkat provinsi yang dijadwalkan Desember 2024 di Kabupaten Garut.
“Pada FTBI tingkat provinsi tahun kemarin kita meraih satu juara 1 dan dua juara harapan. Tahun ini kita targetkan meraih lima juara 1 dan juara lainnya. Saya optimistis target itu akan tercapai mengingat antusiasnya para peserta mengikuti FTBI tingkat Kota Sukabumi ini,” kata Dadi.
Sementara itu, Kepala SMPN 6 Kota Sukabumi, Supriadi, S.Pd., M.M., mengaku bersyukur sekolahnya dijadikan tempat penyelenggaraan FTBI 2024. “Sebagai tuan rumah, insya Allah kami akan memberikan yang terbaik untuk memfasilitasi kegiatan ini,” katanya.
Ia juga berharap FTBI tersebut dapat menjadi salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan bahasa Sunda, khususnya bagi kalangan siswa SD dan SMP. Jangan sampai Bahasa Sunda kalah oleh Bahasa Korea.
“Mudah-mudahan melalui FTBI ini nanti bisa terlahir generasi muda yang memiliki kompetensi dibidang budaya dan bahasa Sunda, yang akhirnya mereka mampu melahirkan inovasi-inovasi kesundaan sesuai dengan zamannya,” ujar Supriadi.
Ia menambahkan, dari SMPN 6 pihaknya mengirimkan 14 utusan, yakni dari kelas 7 dan 8, serta mengikuti semua mata lomba. “Mudah-mudahan semuanya menjadi juara,” harapnya.
Jenal
