WartaParahyangan.com
BANDUNG – Wakil Bupati (Wabup) Bandung Ali Syakieb menuturkan pengalamannya selama 12 hari berada di Jepang. Ini disampaikan Wabup saat membuka pelatihan Bahasa Jepang Gelombang I, di Aula LPK Sekai Mustika, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa (25/2/2025).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung itu, Wabup Ali Syakieb mengaku selama di Jepang ia kerap memperhatikan etos kerja orang Jepang.
“Januari 2025 lalu saya baru pulang dari Jepang. Di situ saya lihat orang Jepang itu sangat memperhatikan waktu. Waktu benar-benar mereka gunakan sebaik mungkin untuk bekerja, termasuk untuk meng-upgrade dirinya sendiri,” ungkap Wabup Bandung.
Karena itu melalui pelatihan ini, Ali Syakieb meminta agar peserta bukan sekedar belajar Bahasa Jepang, tapi juga dididik soal mental dan etos kerja serta sikap, untuk bisa beradaptasi dengan budaya kerja di Jepang.
Menurut Wabup, pelatihan ini untuk meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan paham digiltalisasi dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. Tapi ia mengingatkan agar setelah mengikuti pelatihan ini, terus kerja ke Jepang dan sukses, harus balik lagi ke Kabupaten Bandung.
Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, Rukmana, menjelaskan Pelatihan Bahasa Jepang bagi para calon pekerja migran ini merupakan program Pemkab Bandung melalui Disnaker dalam rangka penyerapan tenaga kerja migran dan menekan angka pengangguran.
Gelombang pertama di 2025 ini lolos 80 peserta mengikuti pelatihan dari 3.000-an peminat yang mendaftar. Sementara kuota untuk warga Kabupaten Bandung berangkat bekerja ke Jepang dan Korea tahun ini jumlahnya 500 orang dari kebutuhan Jepang dan Korea yang mencapai 1.200 pekerja.
Mereka akan dilatih bahasa Jepang selama 40 hari sebelum berangkat kerja ke Jepang. “Program pelatihan ini gratis karena dibiayai oleh APBD. Karena itu animonya tinggi sekali, ribuan orang yang mendaftar setiap tahunnya. Tahun ini untuk tenaga kerja ke Jepang totalnya mencapai 400 orang dan ke Korea 200 orang,” kata Rukmana.
Kadisnaker menyebutkan, pelatihan itu juga dalam rangka merealisasikan janji politik Bupati Bandung Dadang Supriatna sehingga dijadikan Program Kerja 100 Hari.
“Ini juga dalam rangka realisasi program Pak Bupati dalam rangka menciptakan 50 ribu wirausaha baru dan lapangan pekerjaan dalam kurun waktu lima tahun ke depan,” katanya.
Lily Setiadarma