Diterima MKKS SMK Cianjur, MKKS SMK Jateng Salurkan Donasi Bagi Warga Pendidikan yang Terdampak Gempa Bumi

Ketua MKKS SMK Jateng Samiran (kanan), secara simbolis menyerahkan bantuan peduli gempa, yang diterima Ketua MKKS SMK Kabupaten Cianjur, Nurdin, di Pendopo Cianjur, Jum’at (17/3/2023).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyalurkan bantuan untuk dunia pendidikan, khususnya untuk para guru dan tenaga kependidikan yang rumahnya rusak terkena musibah bencana alam gempa bumi Cianjur.

Bantuan atau donasi sebesar Rp200 juta itu ditransfer ke rekening Pemkab Cianjur, yang secara simbolis diserahkan oleh Ketua MKKS SMK Provinsi Jateng, Samiran, kepada Ketua MKKS SMK Kabupaten Cianjur, Nurdin, S.Pd.I, di Pendopo Cianjur, Jum’at (17/3/2023).

Dalam kegiatan itu, hadir Bupati Cianjur yang diwakili Asisten 1 Pemkesra Setda Kabupaten Cianjur, Arif Purnawan, dan Kepala Dinas Pendidikan Jateng, Dr. Uswatun Khasanah, M.Pd., yang mendampingi pengurus MKKS SMK Jateng dalam kunjungan “MKKS SMK Jateng Peduli Gempa” ke Kabupaten Cianjur.

Kepala Dinas Pendidikan Jateng, Uswatun Khasanah (kiri) dan Asda 1 Setda Cianjur Arif Purnawan di Pendopo Cianjur.

Selain Samiran (Kepala SMKN Jateng), pengurus MKKS SMK Jateng lainnya yang hadir, antara wakil ketua, sekretaris, bendahara dan koordinator bidang kurikulum. Sedangkan dari MKKS SMK Kabupaten Cianjur, selain ketua umum Nurdin, juga tampak hadir Wakil Ketua Ikin Sodikin, M.M.Pd, Bendaha Umum, Apt. Hj. R. Halida Indriati S, dan sejumlah pengurus lainnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Jateng, Uswatun Khasanah, menyampaikan bahwa kehadirannya tersebut untuk mendamping jajaran pengurus MKKS SMK Jateng, selain untuk bersilaturahmi dan melihat kondisi masyarakat Cianjur yang terkena musibah gempa bumi.

“Bantuan ini kami sampaikan dengan penuh keikhlasan untuk membantu dunia pendidikan. Mudah-mudahan manfaatnya dapat dirasakan saudara-saudara kami di Cianjur ini,” ujar Uswatun seraya menambahkan, kepedulian MKKS SMK Jateng itu juga diharapkan dapat mempererat ikatan persaudaraan antara Jateng dengan Kabupaten Cianjur, dan umumnya Jawa Barat.

Atas bantuan tersebut, Asda I Pemkesra Setda Cianjur Arif Purnawan, mengucapkan terima kasih. Bantuan tersebut, kata Arif, tentu akan sangat berarti bagi dunia pendidikan di Cianjur, yang saat ini Pemkab Cianjur tengah berjuang untuk bangkit dan pulih kembali.

Sebelum diterima di Pendopo Cianjur, rombongan MKKS SMK Jateng yang didamping pengurus MKKS SMK Kabupaten Cianjur, pada Jum’at pagi, mengunjungi salah satu lokasi terdampak gempa, yakni Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.

Melihat kerusakan yang terjadi akibat gempa itu, Ketua MKKS SMK Jateng, Samiran, turut merasakan betapa berat cobaan yang dialami oleh masyarakat setempat. “Mudah-mudahan masyarakat cepat bangkit dari masalah ini dan bisa kembali hidup seperti biasanya lagi,” ujarnya.

Usai melihat lokasi gempa, rombongan MKKS SMK Jateng secara resmi diterima pengurus MKKS SMK Kabupaten Cianjur di aula SMKN 1 Cianjur.

Tuan rumah, Ir. H. Wawan Mawardi, yang juga Kepala SMKN 1 Cianjur, menyampaikan terima kasih kepada jajaran MKKS SMK Jateng atas donasi yang diberikannya untuk dunia pendidikan di Cianjur, serta berharap bantuan tersebut dapat meringankan warga terdampak khususnya di lingkungan pendidikan.

Wakil Ketua MKKS SMK Kabupaten Cianjur Ikin Sodikin (kanan) bersama rombongan MKKS SMK saat beraudensi dengan Asda 1 Pemkesra Setda Cianjur, di Pendopo Cianjur, Jum’at (17/3/2023).

Hal senada disampaikan Ketua MKKS SMK Cianjur, Nurdin. “Kepedulian MKKS SMK Jateng ini tentu sangat berarti bagi kami untuk mengurangi beban penderitaan saudara-saudara kami yang tertimpa musibah bencana alam,” katanya.

Nurdin juga menyebutkan, donasi dari MKKS SMK Jateng sebesar Rp200 juta itu akan secepatnya disalurkan setelah diterima MKKS SMK Cianjur dari Pemkab Cianjur.

“Mudah-mudahan dana tersebut secepatnya disalurkan melalui MKKS Kabupaten Cianjur, karena banyak guru dan tenaga kependidikan yang terkena dampak gempa sampai saat ini kondisi rumahnya belum diperbaiki,” ujar Nurdin.

Asep R. Rasyid