WartaParahyangan.com
BANDUNG – Windi (9) warga Kampung Bebera RT/RW 01/17, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, terpaksa harus putus sekolah setelah ibunya pergi ke luar negeri sebagai TKW.
Setelah ditinggal sang ibu, bocah perempuan itu kurang mendapatkan perhatian. Bahkan, sang ayah pergi begitu saja dan tidak melaksanakan tanggung jawabnya sebagai orang tua. Akibatnya Windi terpaksa keluar dari sekolah.
Ia dan adiknya yang berusia 6 tahun, kini tinggal bersama kakeknya, dan ikut membantu pekerjaan kakek menggembalakan itik di pesawahan-pesawahan sekitar kampungnya. Maka disaat anak-anak seusianya sedang riang gembira bermain di halaman sekolahnya, Windi dan adiknya sedang mengawasi ternak itiknya di pesawahan agar tidak mengganggu tanaman orang lain.
Menurut Udep (65), kakek Windi, ia sudah merawat cucunya tersebut sejak usia dua tahun. Dan sekarang seharusnya Windi duduk di kelas 3 SDN yang ada di Desa Tenjolaya, sedangkan adiknya baru akan masuk sekolah.
“Sudah empat bulan Windi berhenti sekolah. Dari pihak sekolah tidak ada bantuan sama sekali, makanya cucu saya keluar,” kata Udep saat ditemui di Kampung Barak, Desa Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu, Kamis (2/11/2023).
Kesehariannya sekarang Windi menggembalakan itik dan ikut panen padi dari kampung ke kampung yang lain yang tengah melaksanakan panen. “Berangkat pagi, pulang sekitar jam 14.00 WIB,” ujar sang kakek.
Udep berharap pemerintah membantu Windi agar dapat memperoleh pendidikan yang baik. Apalagi saat ini kegiatan belajar mengajar di sekolah sudah kembali berjalan.
“Meski suka menggembalakan itik, tapi kelihatannya ia masih ingin sekolah seperti teman-teman sebayanya. Kalau sore hari pun Windi belajar ngaji,” ujar Udep.
Lily Setiadarma