WartaParahyangan.com
BANDUNG – Wilayah Bandung selatan yang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan di Jawa Barat, kini menghadapi penurunan kunjungan yang sangat tajam. Misalnya pada masa libur panjang yang biasanya menjadi momentum lonjakan wisata, justru tidak memberikan hasil optimal.
Penurunan kunjungan tersebut dialami objek wisata Pemandian Air Panas Walini di wilayah Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Objek wisata yang berada di bawah manajemen Puskopkar PTPN 1 Regional 2 ini tampaknya berada di titik jenuh, karena tidak adanya wahana baru.
Hal itu diakui pengelola objek wisata Pemandian Air Panas Walini, H. Uus Suryana, yang menyampaikan bahwa angka kunjungan ke tempatnya sangat menurun dibandingkan beberapa tahun lalu.
Memang, kata Uus, penyebabnya banyak faktor. Di antaranya semakin menjamurnya objek wisata sejenis seperti yang bermunculan di Pangalengan. Bahkan di wilayah Bandung selatan sendiri, obyek wisata air itu terus bertambah.
“Mulai dari Soreang hingga Rancabali saat ini ada lebih 8 tempat wisata air, dan itu berdampak pada kunjungan ke wisata Walini,” ujar Uus kepada wartaparahyangan.com di Rancabali, Minggu (7/9/2025).
Menurut Uus, agar Walini tetap menjadi favorit para wisatawan, Puskopkar PTPN 1 Regional 2 hendaknya berinovasi dengan menambah wahana baru, misalnya menambah kolam ombak, sehingga Pemandian Air Panas Walini tetap memikat para wisatawan.
“Ya kalau bisa wahana yang ada di sini di-upgrade, misalnya ditambah kolam ombak, atau fasilitas lainnya supaya pengunjung tidak jenuh,” ujar Uus seraya menyebutkan, sejak berdiri 13 tahun lalu, belum ada wahana baru di Pemandian Air Panas Walini.
Di tahun-tahun awal kehadirannya, kata Uus, pengunjung ke Pemandian Air Panas Walini bisa mencapai 2 ribu hingga 4 ribu orang setiap harinya. “Mungkin karena itu belum banyak pemandian air panas, sehingga Walini menjadi tujuan wisatawan. Sekarang, untuk mencapai target 1.000 kunjungan disaat long weekend saja, sulit,” katanya
Namun demikian Uus berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik kepada pengunjung. Pihaknya terus melakukan sejumlah perbaikan dan perawatan fasilitas penunjang, menjamin keamanan, menjaga kebersihan dan kenyamanan di tempat wisata.
“Mudah-mudahan ke depannya pihak Puskopkar bisa menambah atau membangun wahana baru yang menjadi harapan pengunjung, sehingga Walini tetap menjadi favorit wisatawan,” harap Uus.
Lily Setiadarma