Dorong Perekonomian Warga Desa, Curug Awi Langit Berganti Nama Menjadi D Valley Water Fall Awi Langit

Kepala Desa Alamendah, H. Awan Rukmawan saat meresmikan objek wisata D Valley Water Fall Awi Langit, Rancabali, Minggu (11/12/2022). Foto – Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Objek wisata Curug Awi Langit resmi berganti nama menjadi D Valley Water Fall Awi Langit. Keberadaan objek wisata ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.

Kepala Desa Alamendah, H. Awan Rukmawan mengungkapkan, Desa Alamendah memiliki lahan seluas 1.197 hektar dan saat ini sudah terbentuk 26 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), salah satunya adalah KUPS Awi Langit.

Pembentukan D Valley Water Fall Awi Langit merupakan hasil kerjasama KUPS Awi Langit dengan Kube (Kelompok Usaha Bersama) warga Desa Alamendah serta juga investor dari Ciwidey Valley.

“Kolaborasi tersebut intinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Alamendah. Jadi dengan dibukanya objek wisata D Valley Water Fall Awi Langit ini diharapkan PAD Desa Alamendah akan lebih meningkat,” ujar Awan saat ditemui di lokasi peresmian objek wisata D Valley Water Fall Awi Langit, Rancabali, Minggu (11/12/2022).

Awan menjelaskan, jumlah lahan yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga mencapai sekitar lima hektar. “Saya berharap, objek wisata D Valley Water Fall Awi Langit ini ke depannya bisa menjadi ikon wisata di Kabupaten Bandung, tentunya dengan tetap menjaga kelestarian alam,” katanya.

Salah satu sudut di objek wisata D Valley Water Fall Awi Langit, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali. Foto – Lily Setiadarma

Dalam satu bulan, pihaknya mentargetkan 5.000 wisatawan bisa berkunjung ke objek wisata tersebut. “Khusus untuk warga masyarakat yang berKTP Desa Alamendah, gratis tiket masuk D Valley Water Fall Awi Langit,” ucap Awan.

Ditemui di lokasi yang sama, Pengelola Curug Awi Langit atau D Valley Water Fall Awi Langit, Gita Riawanti menjelaskan, kerjasama pengelolaan D Valley ini akan dilaksanakan selama 20 tahun ke depan, dengan aturan 30 persen untuk Kube dan 70 persen untuk pihak investor sesuai dengan spot yang dikerjasamakan.

Juga pembagian dari tiket masuknya, lanjut Gita, 30 persen untuk KUPS dan 70 persen untuk Kube.

”D Valley Water Fall Awi Langit ini selain menawarkan tempat liburan dengan suasana yang sangat alami, juga memiliki sejumlah fasilitas yang sangat memadai, dari mulai caffe, spot untuk anak kecil bermain, hingga tempat untuk berburu oleh-oleh produk UMKM Desa Alamemdah. Terus tempat parkirannya juga sangat luas,” paparnya.

Gita berharap, D Valley Water Fall Awi Langit ini bisa lebih dikenal oleh banyak orang, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Direktur Utama D Valley Water Fall, Iwien Whintoro.

“Mudah-mudahan D Valley Water Fall ini menjadi lebih ramai dan banyak digandrungi kaum milenial. Tapi bagi kalangan orang tua juga tetap bisa berkunjung ke sini karena udara di sini lebih sehat,” tutur Gita.

Direktur Utama D Valley Water Fall, Iwien Whintoro mengaku ingin membantu warga Desa Alamendah dalam rangka pengembangan objek wisata Awi Langit tersebut. Dengan adanya investasi yang masuk, diharapkan objek wisata Awi Langit bisa lebih berkembang dan tentunya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Kalau di sini rame, maka warga sekitar bisa ikut dagang atau buka lagi destinasi wisata lain. Istilahnya kita sebagai pemancing,” kata Iwien.

Untuk tahap selanjutnya, Iwien membocorkan akan ada pengembangan danau dan cottage di sekitar D Valley Water Fall Awi Langit.

“Ini agak unik, air terjun tapi dekat dengan tempat parkir. Kalau di tempat lain masih harus jalan jauh,” katanya.

Lily Setiadarma