WARTAPARAHYANGAN.COM
Jelang Hari Pendidikan Nasional tahun 2018, DPRD Kabupaten Sukabumi memberikan apresiasi penuh kepada urusan wajib, khususnya bidang pendidikan. Hal ini berkat Kinerja Maman Abdurahman sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi yang dianggap memuaskan dan berhasil dalam pencapaian kinerjanya. Penilaian DPRD tersebut tertuang dalam Rekomendasi DPRD atas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Sukabumi TA 2017.
Rekomendasi DPRD Kabupaten Sukabumi terhadap LKPJ Bupati TA 2017 telah diterima walau dengan berbagai catatan dan saran. Khusus Urusan Wajib bidang Pendidikan tercatat, Penyerapan anggaran pada Dinas Pendidikan, dari 4 (empat) program untuk urusan pendidikan mencapai 91,54 persen.
Capaian kinerja Program wajar diknas 9 tahun, dari 20 target indikator kinerja, sebanyak 12 mencapai target kinerja di atas 100 persen, dan 6 mencapai target kinerja diatas 90 persen dan 2 mencapai target kinerja dibawah 60 persen dan di atas 20 persen. Sehingga apabila dirata-ratakan capaian target Program wajar diknas 9 tahun dinilai sangat baik. Yaitu Partisipasi Sekolah Penduduk Usia Pendidikan Dasar (7-15 Tahun) meningkatkan anggaran untuk bantuan operasional bagi SMP, agar SMP yang biaya operasionalnya terbantu dan meningkatkan Jumlah SMP yang memenuhi indikator pencapaian (IP) SPM DIKDAS.
Sementara capaian kinerja Program PAUD dan Pendidikan Masyarakat, dari 11 target Indikator kinerja, sebanyak 10 mencapai target kinerja diatas 100 persen, dan 1 mencapai target kinerja sebesar 44 persen. Sehingga apabila dirata-ratakan capaian target Program PAUD dan Pendidikan Masyarakat dinilai sangat baik. Namun dengan catatan perlu diperbaiki Peningkatan kualitas dan kapasitas PAUD untuk PAUD Non Formal Terakreditasi, melalui koordinasi, pendataan dan pembinaan yang lebih intens.
Begitu juga capaian kinerja dari Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari 13 target inidkator kinerja, sebanyak 6 mencapai target diatas 100 persen, dan 1 mencapai target diatas 80 persen dan 4 mencapai target dibawah 60 persen dan diatas 10 persen. Sehingga apabila dirata-ratakan kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dinilai cukup baik.
Namun kinerja dari Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, perlu diperbaiki, diantaranya: Dinas Pendidikan agar melakukan penyebaran guru secara merata disetiap SMP agar tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran (11 mata pelajaran), dan untuk daerah khusus tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran (7 rumpun). Serta harus meningkatkan kemampuan PTK PAUD, PTK SD dan PTK SMP agar lulus KMD (kursus mahir dasar) dan bersertifikasi.
Capaian kinerja dari Program Manajemen Layanan Pendidikan, yang dilihat dari tabel (hal IV-22) terlihat dari 8 target indikator kinerja, sebanyak 5 mencapai target kinerja 100% dan 3 mencapai target kinerja dibawah 75 %, sehingga apabila dirata-ratakan capaian kinerja dari Program Manajemen Layanan Pendidikan tahun 2017 dinilai cukup baik, dengan catatan kedepan perlu tersusunnya standar operasional prosedur (SOP) pendidikan yang lebih memadai, dan memberikan peningkatan pelayanan dan komunikasi informasi kepada masyarakat terkait dengan pendidikan di Kabupaten Sukabumi.
Ujang S. Chandra
SIAPAKAH MAMAN ABDURAHMAN ??
Pepatah lama mengatakan, apabila menempatkan orang tidak sesuai dengan keahliannya, hasilnya tinggal menunggu kehancuran. Maka tidak salah, apabila beberapa waktu yang lalu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengukuhkan kembali Maman Abdurahman menjadi Kepala Dinas Pendidikan. Maman dinilai punya kahlian khusus untuk meminij bidang pendidikan, meski akhir-akhir ini diramaikan akan digeser menjadi Kepala Bappeda menggantikan Teja Sumirat.
Di mata banyak orang, pribadi Maman yang ceplas-ceplos apa adanya, atau tidak ngadingding kelir. Tidak penakut kepada hal yang dianggap benar, dan selalu siap pada segala resiko yang dihadapinya, gentle dan kesatria.
Masalah karier dan track record PNS-nya di lingkungan Pemkab Sukabumi, juga sangat kinclong alias mengkilap, tidak pernah tercela dan sukses disetiap langkahnya dari tahap terbawah sampai meraih sukses tertinggi. Dimulai sebagai guru di sejumlah SMA, kemudian jadi Pengawas, langsung diangkat menjadi Kabid Dikmen di Dinas Pendidikan, langsung dinobatkan menjadi Sekretaris Dinas.
Tidak sampai disitu, saat era Bupati Sukmawijaya, Maman langsung menjadi kepala Badan Kepagawaian Daerah atau BKD. Tujuannya, untuk membenahi administratif 15.000-an PNS di lingkungan Pemkab Sukabumi. Sukses memimpin BKD, Bupati Sukma langsung mengembalikan lagi Maman ke habitat aslinya. Yaitu menjadi kepala Dinas Pendidikan. Tujuannya jelas, untuk membenahi bidang pendidikan yang dianggap sangat kompleks permasalahan. Keberhasilan tangan dinginnya menata peran fungsi bidang pendidikan untuk mencerdaskan bangsa, Maman dikukuhkan lagi menjadi Kadis pendidikan oleh Bupati Marwan.
Sebagai pejabat eselon II, figur Maman selain pintar dan lincah dalam bergaul, juga sangat cerdas dalam menentukan pilihan yang dianggap sulit. Hal ini dibuktikan saat BKD Propinsi Jawa Barat mengadakan semacam assesmen atau fit and proper test bagi semua pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Sukabumi. Maman terpilih sebagai pejabat terbaik dengan menempati ranking pertama. Kecerdasan Maman tidak sampai disitu, saat adanya peluang meningkatkan karir ke posisi Sekda pada tahun 2015, Maman menolak ikut seleksi meski mendapat undangan langsung dari pihak BKD.
Begitu juga Maman tercatat dalam lembaran sejarah tinta emas di Kabupaten Sukabumi adalah, diraihnya rekor MURI Indonesia dalam deklarasi 500 ribuan pelajar secara serempak bersamaan dalam waktu sehari menyatakan anti Narkoba di Sukabumi. Hal ini berkat kepiawaian Maman dalam mengatur penggalangan massa. Sebagai Kadis Pendidikan, Maman pun berhasil meraih berbagai penghargaan tingkat regional dan nasional. Maman mampu mensinergiskan kinerja antar bidang di lingkungan dinas Pendidikan.
“Selangkah lagi pak Maman akan menjadi Sekretaris Daerah. “kata Hendar Darsono, ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi.
(Ujang S. Chandra)