WartaParahyangan.com
BANDUNG – Pengelola wisata Dusun Strobery berupaya mengoptimalkan wisata buah stroberi di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Pasalnya, saat ini produktivitas stroberi masih sangat bergantung cuaca. Akibatnya, di bulan-bulan penghujan wisatawan tidak bisa menikmati agrowisata stroberi.
Wakil Kepala Unit Wisata Air Panas Walini, H. Uus Suryana, mengungkapkan kondisi di musim hujan wisata kebun stroberi masih bergantung pada cuaca, seperti sekarang ini hujan terus otomatis pengunjung juga tidak ada yang mau turun ke kebun.
“Berbeda dengan wisata Air Panas Walini pengunjung selalu full terlebih di hari weekand,” ujar H. Uus Suryana saat ditemui di Rancabali, Minggu (12/6/2022).
Menurut Uus, wisata stroberi itu diibaratkan dengan tukang cendol (jualan es cendol) ketika hari cerah dan panas dagangan pasti bagus laku, begitupun dengan stroberi. Saat musim hujan pengunjung kurang dan berdampak pada penghasilan.
Uus menjelaskan, pembangunan Kebun Stroberi Walini tersebut bertujuan untuk memanjakan pengunjung yang datang. Jadi seusai berenang di objek wisata Walini, wisatawan dapat melakukan aktivitas petik stroberi di Kebun Stroberi Walini.
“Awalnya kita membangun kebun stroberi ini lantaran banyak pengunjung yang datang ke Walini, sehabis renang mereka bertanya lokasi kebun stroberi yang bisa petik sendiri. Makanya saya berpikir, enggak salah kita menyediakan kebun stroberi agar dapat memanjakan pengunjung, bisa petik sendiri di sini,” tuturnya.
Adapun luas Dusun Stroberi untuk kebun stroberi semuanya sekitar satu hektar, di antaranya berisi 11 ribu polybag yang ditanami 44 ribu pohon stroberi, dan juga bagi pengunjung yang akan menginap di Dusun Stroberi disediakan 14 unit villa dan fasilitas lainnya.
Lily Setiadarma