Gilang Dwi Aji dari Kebun Kertamanah dan Eka Rizki Apriyani dari Kebun Rancabali saat menerima hadiah setelah dinyatakan sebagai pemenang Duta Teh PTPN VIII, di Walini By Me, Rancabali, Rabu ( 8/12). — Foto – Lee
BANDUNG – Dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang khasiat minum teh, PTPN VIII menggelar pemilihan duta teh untuk periode 2021-2023. Pemilihan duta teh itu juga bertujuan untuk menggali potensi milenial dan melahirkan talenta baru untuk menjadi tea master.
Kegiatan Duta Teh Milenial telah berlangsung dari Oktober 2021, dengan jumlah peserta sebanyak 53 orang dari seluruh unit kebun PTPN VIII dan terpilih sepuluh orang finalis yang terdiri lima pria dan lima wanita untuk memasuki tahap grand final.
Pada grand final terpilih Gilang Dwi Aji dari Kebun Kertamanah dan Eka Rizki Apriyani dari Kebun Rancabali sebagai pemenang Duta Teh PTPN VIII. Duta Teh Milenial tidak hanya paham tentang cara penyajian, tapi juga harus paham tentang tanaman teh secara utuh dari mulai penanaman, perawatan, pemetikan sampai proses pengolahan teh siap saji.
Direktur PTPN VIII, Didik Prasetyo mengatakan tantangan ke depan adalah terkait dengan upaya peningkatan penjualan teh ke pasar internasional. Kata Didik, pasar potensial bagi teh adalah Malaysia, Srilangka, Rusia hingga Las Vegas di Amerika.
Berdasarkan data, nilai ekspor teh pada tahun 2020 mengalami peningkatan hingga 8,3 persen. Namun nilai tersebut masih jauh dengan puncak ekspor tahun 2010 yang mencapai 100 miliar dolar lebih.
“Oleh karena itu saya menyambut baik adanya duta teh di PTPN VIII,” ujar Didik dalam sambutannya pada kegiatan Grand final Duta Teh PTPN VIII periode 2021-2023, Walini By Me, Rancabali, Rabu (8/12).
Dikatakan Didik, duta teh memiliki tugas yang menantang. Yaitu harus mampu memberikan edukasi dan contoh kepada masyarakat untuk membudayakan meminumk teh, baik ditingkat Jawau Barat maupun secara nasional. Apalagi, meminum teh ini memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.
“Ini sudah ada budaya di Jawa Barat, dan tantanganu kita adalah bagaimana bisa membudayakan minum teh ini di provinsi lainnya,” tutur Didik.
“Saya berharap pemilihan duta teh milenial ini bisa terus dilanjutkan,” katanya.
Sementara itu, General Manager Wilayah III Industri Hilir Teh (IHT) PTPN VIII, Yogi Subaktiana menambahkan kegiatan pemilihan duta teh tersebut baru pertama kali digelar. Tujuannya adalah untuk mengedukasi kepada kaum milenial tentang teh. Kata Yogi, duta teh yang terpilih harus memiliki followeri yang cukup banyak.
“Harapannya dengan adanya duta teh ini bisa meningkatkan animo masyarakat untuk menikmati teh dari Indonesia khususnya teh Jawa Barat,” pungkas Yogi.
Lily Setia darma