LIHAT ARTIKEL SEBELUMNYA: Geber Program Kerja 100 Hari Pertama, Bupati Cianjur Launching “Pandanwangi dan Dawala” di Kadupandak (1)
Pariwisata dan Pendidikan
Pada minggu ke-2 Juli 2021, lanjut Bupati, akan diluncurkan kegiatan-kegiatan rumpun pariwisata dan pelestarian budaya, meliputi Palimo Pandanwangi Living Museum (kemitraan pengelolaan pariwisata berbasis pelestarian budaya dengan konsep pentahelix), dan Wonderful Cianjur (menyajikan video promosi pariwisata Kabupaten Cianjur) dan launching Kalender Event 2021.
Selanjutny pada minggu ke-3 Juli 2021, akan diluncurjan kegitan yang masuk rumpun pendidikan dan keagamaan, seperti Gurujug Siswa (Guru Ngajugjug Siswa atau guru mengunjungi siswa), Pengajaran Tatap Muka dengan metoda guru mendatangi siswa dengan prokes, Wakaf Buku (gerakan sadar literasi untuk membangkitkan minat baca masyarakat), dan Sarung Manjur (Santri Unggul, Mandiri, Maju dan Religius) dengan memberikan bantuan kepada pesantren hafidz Qur’an.
Pada minggu ke-4 Juli 2021, lanjut Bupati, akan di-launching kegiatan-kegiatan rumpun pertanian, yakni program Cinlok Petai (Cintai Produk Lokal Peternakan dan Petani) sekaligus pencanangan gerakan penggunaan produk lokal pertanian dan peternakan bagi masyarakat dan dunia usaha, dan Karaos (Kawasan Pertanian Super Prioritas) dengan penetapan kawasan lahan pertanian super prioritas Kabupaten Cianjur, serta launching Petani Manjur.
Launching tersebut berlanjut pada Agustus 2021, yakni peluncuran kegiatan yang masuk rumpun lingkungan hidup, UMKM dan kesehatan. Seperti pada minggu pertama Agustus 2021 akan diluncurkan program Melak Samara (Managemen Pengelolaan Sampah Daerah Menuju Cianjur Bersih dari Sampah), program Kapuk (Kampanye Penggunaan Pupuk Organik) berupa pencanangan gerakan pertanian.
Sedangkan diminggu keduanya akan diluncurkan kegiatan yang masuk rumpun UMKM dan ekonomi kreatif, yang meliputi launching Simadu (Sistem Informasi Manajemen Data Usaha Terpadu), dan penandatangan MoU pemasaran produk UMKM dengan retail modern, hotel, restoran dan kafe, sekaligus peluncuran program Cinlok Kriuk (Cintai Produk Lokal Ekraf dan UMKM) melalui aktivasi rest area untuk pemasaran produk UMKM dan Ekraf (ekonomi kreatif).
Rumpun Sosial dan Kesehatan
Pada minggu ke-3 Agustus, kata Bupati, akan diluncurkan kegiatan-kegiatan rumpun sosial masyarakat, seperti program Rural (Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni) untuk warga tidak mampu, program Desa Tasbih (Desa Tangguh dan Siaga Terhadap Bencana), program Cianjur Bersih Narkoba, program Bengkel Sosial Servis Center dan Bengkel Kreatif Sosial yang merupakan program pemberdayaan masyarakat.
Kemudian diminggu terakhir Agustus, akan diluncurkan kegiatan rumpun kesehatan, meliputi kegiatan Anjang Desa Pelayanan Dokter yang disingkat Asa Pedo (program dokter berkunjung ke masyarakat), dan program Rumah Sakit Someah (Santun, Senyum, Optimis, Menghormati, Edukatif, Andalan dan Humanis).
Selain itu, kata Bupati, juga akan diluncurkan program Odasor (Obat Datang Sorangan) yang merupakan program berobat jalan dan pengantaran obat ke rumah, serta pelayanan berbasis teknologi informasi seperti Tartimah (Daftar di Imah) yang merupakan program pelayanan pendaftaran berobat secara online, bezuk virtual, serta Program Tuntas Stunting.
“Visi dan Misi serta Program Kerja 100 Hari pertama tersebut hanyalah embrio yang mencerminkan representasi kinerja kami ke depan, dan program ini merupakan inovasi pelayanan publik dan original. Kalaupun ada yang bersifat keberlanjutan (sustainable) itu pun di-update sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang relevan dengan visi misi kami,” kata Bupati.
Pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama-sama bekerja mewujudkan cita-cita menuju Cianjur yang mandiri, maju, religius dan berakhlak mulia.
Asep R. Rasyid