Gegara Perbaikan Jalan Mangkrak, Obyek Wisata di Pasirjambu Kehilangan Pendapatan Rp20 Juta/Hari

Salah satu wahana di Objek Wista Barusen Hills Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Minggu (1/1/2023). Foto – Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Gegara mangkraknya perbaikan ruas Jalan Papakmanggu di wilayah Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, sejumlah obyek wisata yang ada kawasan Pasirjambu mengalami kerugian cukup besar, karena disaat liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 wisatawan tak bisa berkunjung ke sana.

Salah satunya dialami Barusen Hills. Tempat wisata ini harus mengalami kerugian hingga Rp20 juta per hari akibat pengerjaan perbaikan ruas Jalan Papakmanggu Desa Cibodas hingga kini tak kunjung selesai, sehingga kendaraan sulit melintas khususnya kendaraan jenis bus.

GM Objek Wisata Barusen Hill, Carla Diance mengatakan, saat ini jumlah kunjungan wisatawan ke Barusen Hills berkurang hingga 50 persen. Penyebabnya adalah jalan yang tidak bisa dilalui oleh bus, karena ada perbaikan jalan dari arah Pasirjambu menuju lokasi wisata.

“Biasanya disaat liburan seperti ini tamu bisa mencapai 1.000 orang. Tapi sekarang baru sekitar 400-500 pengunjung. Ini karena jalan tidak bisa dilalui bus, padahal umumnya tamu yang datang ke sini menggunakan bus,” ujar Carla saat ditemui di Barusen Hill, Pasirjambu, Minggu (1/1/2023).

“Jalan dicor, bus enggak bisa masuk. Ada 22 bus yang meng-cancel datang ke sini disaat libur Natal dan tahun baru,” sambungnya.

Akses jalan Papakmanggu di Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, masih belum bisa digunakan kendaraan besar seperti bus, Minggu (1/1/2023). Foto – Lily Setiadarma

Menurut Carla, perbaikan jalan tersebut dijanjikan selesai dalam waktu satu pekan hingga sepuluh hari. Tapi kenyataannya sudah dua minggu ini perbaikan jalannya tak kunjung usai.

“Harusnya tempat kita ramai bukan hari ini saja, tapi dari dua minggu sebelum tahun baru dan dua minggu setelah tahun baru. Tapi akibat proyek perbaikan jalan ini yang direncanakan seminggu sampai 10 hari selesai, ternyata sampai saat ini belum selesai,” tuturnya.

Kerugian yang dialami Barusen Hills, lanjut Carla, tidak hanya berdampak pada manajemen objek wisata. Tetapi juga berimbas kepada para pedagang, pelaku UMKM hingga tukang parkir.

Carla berharap instansi terkait bisa segera turun tangan untuk menyelesaikan perbaikan jalan menuju kawasan wisata tersebut.

“Kerugian bisa Rp20 juta per hari, yang seharusnya kita bisa dapat Rp40 juta, sekarang enggak sampai setengahnya,” ungkap Carla.

Dia juga mengungkapkan, agar tetap bisa menarik wisatawan, objek wisata Barusen Hills menyiapkan program diskon tiket masuk. Jika normal harga tiket bisa mencapai Rp50 ribu per orang, tapu kini wisatawan hanya perlu merogoh kocek Rp35 ribu saja.

“Kalau dengan harga tiket normal, tapi keadaan jalan masih seperti sekarang ini, maka enggak akan ada yang datang,” katanya.

Sebagai informasi, Barusen Hills ini memiliki banyak sekali wahana menarik. Dari mulai kolam renang, taman, area danau, area bukit, flying fox, sepeda gantung, sampai bebek gowes, ada di tempat wisata itu.

Salah seorang pengunjung asal Bandung, Roni mengaku mendapatkan pengalaman yang cukup menarik saat berkunjung ke objek wisata Barusen Hills. Dia menyebut tempatnya cukup nyaman dan sangat cocok untuk anak-anak, sehingga Roni merekomendasikan wisatawan lain untuk berkunjung dan menikmati liburan di Barusen Hills.

“Banyak wahananya. Tadi sempet berenang, terus ke flying fox,” kata Roni saat ditemui di Barusen Hills Pasirjambu.

Lily Setiadarma