Gempa Bumi Cianjur, Bupati: Pemerintah Tanggung Biaya Perawatan Korban di Rumah Sakit

Bupati Cianjur Herman Suherman saat mengunjungi warga terdampak yang berada di tempat pengungsian di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Minggu (27/11/2022).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Bupati Cianjur H. Herman Suherman menegaskan, pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengobatan dan perawatan korban bencana gempa bumi yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Cianjur, dan juga yang dirawat di rumah sakit provinsi.

“Korban gempa bumi yang dirawat di RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan dan juga rumah sakit provinsi, biaya rumah sakitnya akan ditanggung oleh pemerintah, karena ini menjadi kewajiban pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten,” ujar Herman.

Bupati Cianjur menyampaikan hal itu kepada warga yang terdampak gempa bumi, yang mengungsi di sejumlah tempat yang berada di Desa Mangunkerta dan Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Minggu (27/11/2022).

Dalam kunjungan ke tempat-tempat pengungsian yang didamping sejumlah pejabat terkait itu, Bupati juga memberikan bantuan sembako dan buku bacaan untuk anak-anak yang ikut mengungsi bersama orang tuanya.

Menurut Herman, saat ini pemerintah sedang mengerahkan petugas untuk mengecek dan mengkategorikan kerusakan rumah masyarakat akibat gempa bumi Cianjur berkekuatan 5,6 SR yang terjadi Senin (21/11/2022) itu.

Bupati Cianjur Herman Suherman sedang menanyakan kondisi kesehatan salah seorang korban gempa bumi yang dirawat di RSUD Cimacan, Minggu (27/11/2022).

Nantinya, lanjut Herman, akan ada 3 kategori kerusakan, yakni rusak ringan, sedang dan berat, untuk disesuaikan biaya bantuan yang diberikan pemerintah. “Untuk rusak ringan sebesar Rp10 juta, rusak sedang sebesar Rp25 juta dan rusak berat sebesar Rp50 juta,” katanya.

Untuk korban yang rumahnya masuk kategori berat, pemerintah akan mengerahkan TNI dan POLRI untuk membantu membangun kembali rumah tersebut. Ini dibutuhkan agar nanti rumah yang dibangun kembali sesuai dengan standar rumah tahan gempa bumi.

“Saya juga menghimbau kepada masyarakat Cianjur dan juga masyarakat dari luar daerah agar tidak melakukan kegiatan wisata bencana, seperti datang ke lokasi bencana hanya untuk berfoto. Karena ditakutkan akan ada bencana susulan, juga akan membuat lalu lintas macet, sehingga menghambat proses evakuasi dan penanggulangan bencana,” imbau Bupati.

Usai mengunjungi tempat pengungsian, Bupati Cianjur mengunjungi RSUD Cimacan dan dapur umum Kementerian Sosial yang bertempat di dekat RSUD tersebut. Kunjungannya ini untuk memastikan perawatan terhadap pasien korban bencana gempa ditangani dengan baik.

Asep R. Rasyid