Geo Dipa Energi Dukung Gerakan Percepatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Bupati Bandung Dadang Supriatna berada di salah satu lokasi kegiatan Gerakan Percepatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggelar kegiatan Gerakan Percepatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam Pengendalian Bencana dan Kerusakan Lingkungan Sub DAS Ciwidey.

Kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan hutan yang ada di wilayah Patuha, Kabupaten Bandung, tersebut mendapat dukungan serta dilaksanakan bersama sejumlah unsur pentahelik, salah satunya adalah PT Geo Dipa Energi.

Bupati Bandung melalui Assisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Bandung, H. Marlan, M.Si, mengatakan gerakan program pelestarian lingkungan tersebut diikuti langsung oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna, para kepala dinas terkait, camat setempat, para kepala desa, dan para penggiat lingkungan.

Untuk lebih mengeratkan kerjasama dalam melaksanakan gerakan tersebut, para peserta melaksanakan camping di Punceling, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali.

“Camping bersama di Punceling ini sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan hutan yang ada di sekitar wilayah Patuha. Ini jawaban Bupati Bandung terhadap kejadian bencana alam banjir bandang beberapa waktu lalu,” ujar Marlan saat ditemui disela-sela kegiatan tersebut, Sabtu (24/9/2022).

Menurut Marlan, melalui kerjasama dengan seluruh stakeholder itu Pemkab Bandung ingin memperbaiki kondisi lingkungan dan sungai yang beresiko menjadi penyebab banjir bandang.

Divisi HSE Geo Dipa Energi Agung Maulana didampingi Annisa Nadhilah saat melakukan penanaman pohon di Kampung Citiis, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9/2022). Foto-Lee.

“Ada sejumlah kegiatan fisik dalam gerakan ini, di antaranya pembuatan tembok penahan tebing sungai, pelebaran sungai dan juga penanaman pohon. Nantinya pohon-pohon yang telah ditanam akan dirawat oleh organisasi penggiat lingkungan,” ungkapnya.

Selain itu, kata Marlan, ada juga petani stroberi yang diberdayakan. “Ada beberapa petani stroberi yang akan beralih profesi dari petani stroberi menjadi petani lebah madu, supaya nanti penghasilan mereka meningkat,” ujarnya.

Marlan juga menyebutkan, gerakan tersebut dilakukan bersama seluruh lapisan masyarakat, termasuk PT Geo Dipa Energi. “Kita melaksanakan gerakan ini secara pentahelik,” katanya.

Dengan begitu, katanya lagi, diharapkan melalui kegiatan tersebut masyarakat lebih sadar terhadap lingkungannya, sehingga akan mencegah terulangnya banjir bandang di wilayah Ciwidey.

Di tempat yang sama, Divisi HSE PT Geo Dipa Energi, Agung Maulana, membenarkan bahwa pihaknya turut berpartisipasi dalam program Bupati Bandung dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung dalam rangka pemulihan DAS Ciwidey tersebut.

“Hari ini kita turut berpartisipasi dalam program Pak Bupati bersama DLH, Perhutani dan stakelholder lainnya dalam rangka pemulihan DAS Ciwidey,” ujar Agung.

PT Geo Dipa Energi, lanjut Agung, telah berpartisipasi dalam program pemerintah khususnya pemulihan DAS Ciwidey sejak dua tahun lalu. Tak tanggung-tanggung, perusahaan panas bumi tersebut telah menggelontorkan dana hingga Rp3,3 miliar.

“Geo Dipa pun turut berpartisipasi dalam penanganan longsor DAS Ciwidey berupa pembangunan tembok penahan tanah di beberapa titik, yang pengerjaannya ada yang sudah selesai dan ada yang masih berlangsung,” ungkap Agung.

“Partisipasi kita lebih dominan ke infrastruktur di DAS Ciwidey. Dalam dua tahun ini untuk pembangunan tembok penahan tanah itu nilainya Rp3,3 miliar,” sambungnya.

Tokoh masyarakat Rancabali, H. Emte mengapresiasi program penanganan bencana oleh Pemkab Bandung. Apalagi beberapa waktu lalu telah terjadi banjir bandang di Ciwidey, sehingga dengan adanya peninjauan lokasi diharapkan bisa menciptakan solusi antisipasi bencana.

“Terima kasih kepada Pak Bupati yang sudah turun ke lapangan langsung, bersama-sama menanam pohon. Tadi di jalan juga menyampaikan kepada saya bahwa beliau berjanji akan melakukan pelebaran jembatan,” kata Emte.

Kades Alamendah H. Awan menegaskan warga Desa Alamendah siap untuk menjaga alamnya. Tapi di sisi lain pihaknya berharap instansi terkait bisa membantu masyarakat khususnya dalam hal kualitas dan harga produk pertanian.

“Kami berharap instansi terkait dapat mencari solusi bagaimana supaya kualitas dan harga produk petani itu bagus, sehingga para petani di desa kami bisa terbantu,” katanya.

Lily Setiadarma