Geo Dipa Unit Patuha Raih ISRA Awards 2024 untuk Kategori CSR Video Documentation

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Aktivitas manusia diyakini sebagai penyebab utama dalam mendorong perubahan iklim. Aktivitas ini salah satunya dapat dilihat dari pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Emisi itulah yang kemudian menaikkan suhu.

Contoh emisi gas rumah kaca lainnya yang menyebabkan perubahan iklim termasuk sumber emisi metana yaitu tempat pembuangan sampah, karbon dioksida, transportasi, bangunan, pertanian, dan tata guna lahan.

Dalam menyikapi perubahan iklim tersebut respon PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha terlihat nyata dengan adanya kegiatan yang telah dilakukan.

Kegiatan-kegiatan tersebut melibatkan para stakeholder dan masyarakat dalam program-program pemberdayaan yang mendukung Pelestarian Lingkungan, Peningkatan Ekonomi, Melestarikan Budaya Lokal, serta mendorong sektor pariwisata yang berkelanjutan.

Dengan implementasi program pemberdayaan yang telah dilakukan tersebut, PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha mendapatkan apresiasi “Silver” untuk kategori CSR Video Documentation dalam ajang ISRA Awards 2024 yang digelar di Solo, Kamis (27/6/2024).

ISRA (Indonesia Social Responsibility Awards) merupakan ajang diseminasi pengetahuan dan penghargaan bagi pelaku bisnis berbagai industri atas komitmen, dedikasi, dan inovasinya dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Ajang tersebut di tahun ini mengangkat tema “Survive to Revive” dimana hal itu sudah sefrekuensi dengan aksi nyata PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha dalam link video Youtube ini https://youtu.be/aA95u3rx9TY.

Geo Dipa Energi (Persero) berharap melalui kegiatan tersebut dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia Emas 2045, serta sesuai dengan misi perusahaan yang pertama.

Misi tersebut yaitu “Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya panas bumi dan turunannya, serta mengakselerasi pengembangan industri panas bumi Indonesia melalui implementasi ESG, pembiayaan berkelanjutan, dan aliansi strategis”.

Lily Setiadarma