Guru Non ASN di Kabupaten Bandung Akan Diberikan Insentif Rp2,4 Juta Pertahun

Bupati Bandung, HM. Dadang Supriatna, saat memberikan  insentif secara simbolis kepada salah seorang  guru honorer di rumah dinas  ( rumdin) Bupati di Soreang, Jumat (30/7).

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – Bupati Bandung, HM. Dadang Supriatna mengatakan, Pemkab Bandung akan memberikan insentif kepada belasan guru non ASN sebesar Rp2,4 juta pertahun.

Kata bupati, saat ini gaji guru non ASN itu masih tidak jelas. Ada yang masih dibayar secara sukarela setiap bulan atau yang lainnya. Dirinya mengapresiasi guru yang mendidik anak-anak sekolah tanpa melihat penghasilan.

Kata pria yang akrab disapa Kang DS, Pemerintah Kabupaten Bandung akan memberikan insentif kepada kurang lebih 14 ribu guru honorer.

“Tahap awal insentifnya Rp2,4 juta per tahun. Jadi setiap bulan diberikan ke rekening masing-masing, tidak berupa tunai,” ujar Kang DS saat wawancara di rumah jabatannya, Soreang, Jumat (30/7).

“Walaupun awal nilainya kecil, tapi kita dorong setiap tahun akan ada peningkatan,” katanya.

Selain insentif, para guru honorer tersebut juga akan diberikan fasilitas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Bagi guru honorer yang pengabdiannya sudah cukup lama, kata Kang DS, akan menjadi skala prioritas untuk masuk kepada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pemerintah Kabupaten Bandung juga akan berkolaborasi dengan perbankan untuk mengakomodir kegiatan guru honorer diluar kegiatan mengajar. Sehingga akan ada sumber penghasilan lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung,dr.H  Juhana M.MPd., menambahkan pencairan insentif guru honorer itu dilakukan setiap semester. Kata Juhana untuk semester sekarang sudah ada pencairan dananya.

Salah satu syarat guru honorer yang bisa memperoleh insentif adalah harus memiliki latar belakang pendidikan sarjana strata 1. Sementara bagi guru honorer yang belum memiliki ijazah sarjana, kata Juhana, akan diberikan stimulan untuk biaya kuliah.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, H. Hen Hen Asep Suhendar  ke tiga dari kiri , saat menghadiri pemberian insentif  kepada  guru honorer di rumah dinas  Bupati di Soreang, Jumat (30/7).

“Harus sarjana, yang belum sarjana nanti ada kompensasi stimulan penyetaraan pendidikan, nilainya sama,” tutur Juhana di Soreang, Jumat (30/7).

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, H. Hen Hen Asep Suhendar mengatakan tenaga pendidik itu merupakan tonggak kemajuan untuk bangsa dalam mempersiapkan generasi penerus.

“Saya sangat bangga dan  bahagia. Mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik dalam melanjutkan pembangunan,” pungkas politisi Partai PDI Perjuangan.

Lily Setiadarma