WartaParahyangan.com
CIANJUR – Wakil Bupati (Wabup) Cianjur Abi Ramzi, menegaskan bahwa kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ini menjadi wujud nyata sinergi antara TNI dan Pemerintah Daerah dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Hal itu disampaikan Wabup Cianjur saat menghadiri pembukaan TMMD ke-126 Kodim 0608/Cianjur di Lapangan Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Rabu (8/10/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Danrem 061/Suryakencana Brigjen Inf Thomas Rajunio, Dandim 0608/Cianjur, Letkol Kav Yerry Bagus Merdiyanto, jajaran Forkopimda, Forkopimcam Campaka, tokoh pemuda dan masyarakat setempat.
Pada kesempatan itu Wabup menyampaikan apresiasi kepada Danrem 061/Suryakencana atas dukungan dan kehadirannya dalam pelaksanaan TMMD di Kecamatan Campaka.
“Tahun ini TMMD mengusung tema ‘TNI dan Pemda Bersatu Bangun Desa Sejahterakan Rakyat’, yang sangat relevan untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun dari wilayah pinggiran,” ujar Ramzi.
Menurut Wabup, TMMD tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik seperti jalan dan jembatan, tetapi juga kegiatan nonfisik seperti penyuluhan, pendidikan, kesehatan, dan penguatan wawasan kebangsaan.
“TMMD mencerminkan semangat gotong royong antara TNI, pemerintah, dan masyarakat. Ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga membangun manusia dan kebersamaan,” katanya.
Dandim 0608/Cianjur, Letkol Kav Yerry Bagus Merdiyanto, mengatakan, TMMD kali ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Cianjur yang berlokasi di Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.
“Untuk di Cianjur sendiri, sasaran pokoknya adalah pengecoran jalan sepanjang 1.700 meter dengan lebar bervariasi antara 4 hingga 5 meter,” kata Dandim kepada wartawan di lokasi TMMD tersebut.
Selain sasaran fisik, kata Dandim, TMMD ke-126 juga mencakup sejumlah program tambahan dan nonfisik, di antaranya program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) seperti pipanisasi, penanganan stunting, manunggal air, dan penanaman pohon.
“Kami juga melaksanakan kegiatan nonfisik berupa penyuluhan kesehatan, kenakalan remaja, bahaya narkoba, serta berbagai edukasi lain yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Dandim menyebutkan, TMMD di Cianjur dilaksanakan selama 30 hari dan melibatkan kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat. “Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat atas dukungan penuh terhadap kegiatan ini,” ujar Dandim 0608/Cianjur.
Dalam acara pembukaan TMMD, selain dimeriahkan dengan penampilan pencak silat anak-anak dan kesenian lainnya juga dibuka bazar produk UMKM dan penyerahan bantuan sembako kepada warga kurang mampu.
Asep R. Rasyid