Hasil Evaluasi PPKM di Cianjur, Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Menurun

Bupati Cianjur Herman Suherman (kedua dari kiri) didampingi Wabup Tb. Mulyana Syahrudin (kiri), Dandim Ricky Arinuryadi dan Kapolres Moch. Rifa’i, dalam rakor evaluasi PPKM Level 3, Jumat (30/07/2021).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, menurun, sekalipun tidak signifikan.

“Penerapan PPKM memang dilonggarkan, tapi kita bersyukur hasil penelusuran kami di lapangan menunjukkan kasus yang terkonfirmasi positif mengalami penurunan meskipun tidak signifikan,” kata Bupati Cianjur, H. Herman Seherman, saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Covid-19 di Masa PPKM Level 3 Kabupaten Cianjur melalui zoom meeting di Bale Prayoga Pendopo Cianjur, Jum’at (30/07/2021).

Dalam rakor itu Bupati didampingi Wakil Bupati Cianjur Tb. Mulyana Syahrudin, Dandim 0608/Cianjur Letkol Kav Ricky Arinuryadi, Kapolres Cianjur AKBP Moch. Rifa’i, unsur Forkopimda lainnya, Ketua MUI Kabupaten Cianjur KH. Abdul Rauf, dan kepala dinas/instansi terkait.

Menurut Bupati, penurunan kasus terkonfirmasi Covid-19 itu terjadi berkat adanya kerjasama yang baik antara Pemkab Cianjur, Forkopimda dan masyarakat Cianjur. “Hal ini harus terus dipertahankan karena target kita adalah Cianjur Zona Hijau agar perekonomian, pendidikan, sosial, keagamaan dan budaya bisa kembali semarak, tentunya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Saat ini, lanjut Bupati, Cianjur masuk zona oranye (sedang) dan di Jawa Barat berada diurutan kedua setelah Sumedang. Sementara warga yang terkena Covid-19 di Kabupaten Cianjur sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Ciranjang, Pacet, Cibeber dan Cikadu. Bahkan kecamatan yang disebut terakhir itu perlu mendapat perhatian serius.

Sebab, kata Bupati, di Kecamatan Cikadu, Cianjur selatan, saat ini ada 11 RT yang masuk zona merah, sehingga harus menerapkan PPKM Mikro agar tidak menyebar ke wilayah lainnya di Kecamatan Cikadu dan wilayah Kabupaten Cianjur.

Bupati juga menyebutkan, kunci sukses penanganan Covid-19 di Cianjur, selain dengan ikhtiar fisik, juga dengan ikhtiar secara spiritual. Untuk ikhtiar fisik, yakni dengan disiplin menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas).

“Apabila muncul cluster keluarga di suatu wilayah, maka warga harus segera melakukan 3T, yakni tracing, tracking dan treatment,” kata Herman.

Sedangkan ikhtiar secara spiritual, lanjut Bupati, antara lain dengan istighosah sepekan sekali, pengajian Yasinan, dzikir dan do’a bersama setiap bada sholat Ashar, serta membaca Qunut Nazilah setiap sholat fardu. “Saya berharap kita selalu melakukan ikhtiar spiritual, dan mudah-mudahan hal itu menjadi budaya bersama di Kabupaten Cianjur,” ujarnya.

Selain itu, ujarnya lagi, Pemkab Cianjur juga berusaha memenuhi target Herd Immunity (kekebalan komunitas) dengan melaksanakan vaksinasi kepada seluruh warga Kabupaten Cianjur. Caranya dengan vaksinasi yang saat ini dilakukan di desa-desa, puskesmas, Polres/Polsek dan Kodim/Koramil. Bahkan vaksinasi Covid-19 itu juga akan dilakukan secara mobile, sehingga dapat menjangkau daerah-daerah tertentu.

“Insyaallah dengan terus memohon kepada Allah dan melakukan berbagai ikhtiar, Cianjur bisa segera masuk ke Zona Hijau,” kata Herman.

(Asep R. Rasyid)