WartaParahyangan.com
JAKARTA – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengajak seluruh kadernya untuk terus bekerja keras meskipun hasil survei terbaru LSI Denny JA menempatkan Partai Golkar di peringkat kedua yang selama ini dalam pemilu 2019 Golkar berada di peringkat keempat.
“Data terbaru survei LSI Denny JA di Jabar telah menempatkan Partai Golkar di peringkat kedua, menggeser PDIP ke peringkat ketiga. Ini tentu merupakan sebuah hal yang sangat positif bagi Golkar di Jawa Barat,” kata Tubagus Ace Hasan Syadzily atau biasa disapa Kang Ace di Jakarta, Senin (2/10/2023).
Namun demikian, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu meminta seluruh kader Partai Golkar, terutama para calon anggota legislatif untuk terus bekerja keras agar Golkar menjadi pemenang di Jawa Barat dalam Pemilu 2024.
“Bagi kami hasil survei LSI Denny JA ini mengafirmasi bahwa Partai Golkar kini semakin melaju dan menunjukkan trend positifnya karena kerja keras seluruh kader Partai Golkar di Jawa Barat,” kata Kang Ace seraya mengajak seluruh kader dan para caleg dari Golkar Jabar untuk lebih bersemangat.
Kang Ace beharap hasil survei terbaru LSI Denny JA terkait elektabilitas Golkar yang sudah menggeser posisi PDIP ke peringkat kedua setelah Gerindra ini tidak membuat kader dan caleg terlena. Namun justru harus dijadikan booster yang mampu memompa semangat bekerja dan bergerak lebih kencang lagi.
Kang Ace juga mengingatkan, terhitung dari Oktober 2023, masih ada waktu kurang lebih 4 bulan yang sangat potensial mengubah dinamika politik. Karena itu, kata dia, data survei LSI Denny JA itu tidak meninabobokan, apalagi membuat para kader lengah.
“Ingat target Golkar di Jabar itu adalah menjadi juara pertama Pileg. Termasuk, juara Pilpres,” katanya.
Seperti diketahui, LSI Denny JA Kamis pekan lalu merilis hasil survei terbarunya tentang preferensi pemilih warga Jabar terhadap capres, cawapres dan partai politik. Dari hasil yang dipaparkan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, Golkar menempati posisi kedua setelah Gerindra.
Jika dibandingkan dengan data survei LSI Denny JA setahun sebelumnya, Februari 2022, Golkar naik dari peringkat keempat dengan 14,7% menjadi peringkat kedua dengan 16,8% pada survei per September 2023.
Posisi Golkar ini sekaligus melampaui PDIP yang semula peringkat pertama, sekarang di peringkat ketiga dengan 15,7%. Sementara Gerindra 18,2% di peringkat pertama.
Di luar tiga partai tadi, ada PKS (10,2%), PKB (6,1%), PAN (5,5%), Demokrat (4,8%), Nasdem (3,9%), PPP (2,3%), dan Perindo (1,0%). Sementara partai lainnya seperti Partai Ummat, PSI, PBB, Garuda dan Gelora masih dibawah 1%.
Menanggapi kenaikan elektabilitas Golkar tersebut, Toto Izul Fatah yang memaparkan temuannya, mengatakan, secara kualitatif bisa dijelaskan bahwa faktor penyebabnya pasti tidak tunggal.
“Bisa karena makin tingginya pengetahuan publik terhadap RK (Ridwan Kamil) yang sudah resmi menjadi kader Golkar, sehingga elektabilitas RK yang tinggi sebagai cagub terkonversi menjadi suara partai,” ujarnya.
Toto lebih lanjut memastikan, ada juga peran kuat dari leadership Ace Hasan Syadzily sebagai ketua DPD Partai Golkar Jabar sehingga elektabilitas Golkar semakin meningkat.
“Saya lihat, Kang Ace cukup tinggi mobilitasnya di Jabar dengan melakukan aneka bentuk konsolidasi dan sosialisasi, sehingga peran leadership ini yang membuat para kadernya ikut bergerak,” katanya.
Asep R. Rasyid