WartaParahyangan.com
BANDUNG – Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Pemkab Bandung, H. Marlan mengatakan, penghargaan Pembina Proklim dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang diterima Kabupaten Bandung tahun ini merupakan yang kedua kalinya untuk Bupati Bandung Dadang Supriatna sebagai Pembina ProKlim setelah tahun 2022 lalu menerima penghargaan yang sama.
“Penghargaan ini tak lepas dari kebijakan Pak Bupati bagaimana Kabupaten Bandung ini melakukan berbagai upaya dalam rangka menciptakan lingkungan yang mendukung terhadap perbaikan iklim di Kabupaten Bandung,” ungkap Marlan, Selasa (24/10/2023).
Menurut Marlan, Bupati Dadang Supriatna telah mengeluarkan berbagai aturan mulai dari Perbup, Surat Edaran hingga berbagai program seperti rehabilitasi kawasan gundul, konservasi hutan, pengelolaan sampah organik, pemenuhan air bersih, hingga program edukasi bertajuk Bedas Ngaleuweung demi mendukung upaya perbaikan iklim.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Asep Kusumah menambahkan, Pemkab Bandung juga meluncurkan program pembuatan lubang cerdas organik (LCO) di seluruh Kabupaten Bandung hingga ke rumah tangga. Dengan cara tersebut diharapkan semua rumah tangga dapat menyelesaikan urusan sampah organik secara mandiri.
“Alhamdulillah kemarin kegiatan ini bahkan memecahkan rekor MURI dengan satu juta lubang LCO. Kami kira ini salah satu upaya konkret yang bisa dilakukan dengan mudah, murah dan masyarakat juga bisa melakukannya,” terang Asep Kusumah.
Kabupaten Bandung, menurut Asep, sedang berada di trek yang benar dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan. Sebagai penyangga Bandung Raya, pengendalian perubahan iklim dengan meningkatkan kualitas lingkungan tentu menjadi hal yang sangat penting.
“Mudah-mudahan dengan ditopang seluruh masyarakat, kita akan terus mempertahankan prestasi ini dalam rangka perbaikan lingkungan. Dampaknya tentu akan kita rasakan nanti yakni lingkungan yang nyaman, kualitas udara bersih, dan sumber air tersedia, serta pangan yang cukup. Insya Allah ini menjadi legacy buat kita semua,” tuturnya.
Terdapat 17 kampung atau lingkungan di Kabupaten Bandung yang meraih penghargaan ProKlim dari KLHK yang terdiri dari peraih penghargaan Sertifikat ProKlim Utama, Pratama dan Madya.
Dusun Sukamaju Desa Sukapura Kecamatan Kertasari meraih penghargaan tertinggi yakni Sertifikat ProKlim Utama 2023. Dusun Sukamaju menjadi satu-satunya kampung yang meraih Sertifikat ProKlim Utama dari Kementerian LHK.
Tiga kampung/desa memperoleh penghargaan kategori ProKlim Pratama yakni Kelurahan Wargamekar Kecamatan Baleendah, Desa Citaman Kecamatan Nagreg dan Desa Parungserab Kecamatan Soreang.
Selain itu, 13 kampung memperoleh penghargaan kategori ProKlim Madya, yakni Dusun 04 Desa Babakanpeuteuy Kecamatan Cicalengka, Dusun 4 Desa Jatiendah Kecamatan Cilengkrang, Dusun 3 Desa Cibiruwetan Kecamatan Cileunyi, Dusun 3 Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay.
Selanjutnya, Dusun 5 Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi, Dusun 1 Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot, Dusun 1 Desa Laksana Kecamatan Ibun, Dusun 2 Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari, Dusun 3 Desa Wangisagara Kecamatan Majalaya.
Kemudian, Dusun 1 Desa Sayati Kecamatan Margahayu, Dusun 2 Desa Girimulya Kecamatan Pacet, Dusun 1 Desa Ciherang Kecamatan Nagreg, dan Dusun 2 Desa Nagrak Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung.
Lily Setiadarma