Isi Reses Masa Sidang III, Ketua F-PAN Temui Konstituennya

Eep Jamaludin Sukmana (tengah) saat memberikan sambutan pada Reses Masa Sidang III Tahun 2023, di GOR Bulutangkis J’eep di Kampung Pamoyanan, Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Rabu (12/7/2023). Foto Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Untu mengisi Reses Masa Sidang III Tahun 2023, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) DPRD Kabupaten Bandung, H. Eep Jamaludin Sukmana, S.E, menemui konstituennya di GOR Bulutangkis J’eep di Kampung Pamoyanan, Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Rabu (12/7/2023).

Reses tersebut merupakan agenda kegiatan anggota legislatif dimasa rehat yang di luar masa sidang Dewan guna menemui konstituen di dapilnya masing-masing serta menjalankan kewajiban dan fungsi anggota Dewan guna menjaring aspirasi, masukan, dan keluhan masyarakat.

Dari pantauan di GOR J’eef, ratusan warga yang menghadiri acara reses tersebut disuguhi hal unik, yakni tampilan wayang golek yang diperankan oleh salah seorang kader PAN. Ini sebagai hiburan dalam mengisi reses dan berhasil membuat warga yang hadir bersorak-sorai.

Dalam reses ini, Eep Jamaludin menjelaskan berbagai program yang telah dibawa kedalam rapat Dewan belum bisa optimal karena terkendala pandemi Covid-19 yang hampir 2 tahun lebih melanda dunia termasuk Indonesia.

“Akibat Covid-19, serapan anggaran lebih banyak difokuskan pada penanganan pandemi, sehingga banyak program infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat dipangkas (refocusing). Hal ini berdampak pada minimnya pembangunan saat itu,” katanya.

Akibatnya, lanjut Eep, timbul stigma bahwa Dewan kurang aspiratif. “Untuk itu kita perlu menjelaskan secara mendalam kepada masyarakat supaya masyarakat bisa memahami kondisional pada saat itu,” ujar politisi PAN dari Dapil I (Kecamatan Soreang, Cangkuang, Kutawaringin, Pasirjambu, Rancabali) itu.

Eep berharap, pandemi tidak terjadi lagi, sehingga pihaknya dan juga anggota legislatif lainnya bisa bekerja maksimal. “Sekarang kita mulai melakukan rapat-rapat kerja terutama masalah anggaran agar betul-betul bisa di maksimalkan untuk pembangunan. Jadi jangan sampai terkendala oleh hal-hal yang justru sipatnya menghambat proses pembangunan,” ujarnya.

Dia juga berpesan, jangan apriori dengan politik dan Pemilu 2024. Bahkan masyarakat yang memiliki hak pilih justru harus berbondong-bondong ikut menentukan wakilnya. Jangan sampai punya anggapan bahwa politik itu kotor, bahwa politik itu harus dihindari. Jangan sampai paradigma itu terjadi.

“Justru menurut saya Pemilu merupakan kesempatan buat rakyat untuk menentukan masa depan. Jadi, jangan sampai masyarakat apriori terhadap politik, apriori terhadap Pileg. Masyarakat harus memahami bahwa Pileg merupakan momen politik yang penting untuk menentukan masa depan kita semua,” tutur Eep.

Sementara itu, salah seorang warga yang hadir dalam kegiatan reses tersebut, Rahmat (62) asal Kampung Kacakaca Desa Sugihmukti, menyampaikan harapannya ingin mempunyai calon-calon wakil rakyat yang dapat dipercaya dan amanah.

“Jangan sampai setelah terpilih, lupa kepada masyarakat kecil yang memilihnya dalam Pileg,” katanya.

Lily Setidarma