Jalin Sinergitas dengan Stakeholders Sekitar Patuha, Geo Dipa Energi Menggelar Rangkaian Meaningful Consultation

Camat Ciwidey Nardi Sunardi, S.E.,. M.Si., dan Camat Pasirjambu Nia Kania, S.PT., M.I.L., beserta jajaran Forkopimcam saat foto bersama.

WartaParahyangan.com

BANDUNG – PT Geo Dipa Energi (Persero) atau GDE menggelar serangkaian meaningful consultation atau konsultasi bermakna selama satu minggu mulai 26 Februari 2024 hingga 1 Maret 2024.

Rangkaian kegiatan tersebut dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) setempat, masyarakat sekitar Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP), masyarakat jalur serta perusahaan sekitar.

Langkah tersebut merupakan upaya GDE untuk menjalin sinergitas dengan para stakeholders serta memastikan perlindungan sosial dan lingkungan dalam rangka persiapan demobilisasi rig.

Saat ini, GDE telah merampungkan proses pengeboran sebanyak 12 sumur baru di Patuha sejak tahun 2021 silam dengan sukses.

General Manager Project GDE, Sulistianto, menuturkan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti konkret kerja sama yang solid GDE dengan Forkopimcam.

“Capaian ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama yang luar biasa dari Forkopimcam sebagai mitra kami. Harapannya menjelang fase pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha Unit 2 ke depan kita bisa tetap solid dan semakin bersinergi,” ungkapnya.

Asisten Kebun PTPN 1 Regional II Kebun Rancabali, Cahyadi, menyatakan siap membantu mengawal kegiatan dimaksud.

“Kami, PTPN, siap mengawal dan membantu komunikasi ke warga di lingkungan kebun PTPN terkait kegiatan demobilisasi dari proyek GDE mendatang,” ujar Cahyadi saat ditemui pada Meaningful Consultation di tanggal 26 Februari 2024.

Hal senada disampaikan Ketua RW 07 Langkob, Desa Alamendah, Ade Supianto. Pihaknya siap mendukung kegiatan demobilisasi.

“Inshaallah warga di jalur yang biasa mengawal, siap mendukung kegiatan demobilisasi, karena alhamdulillah selama ini lancar,” ujar Ade pada kegiatan Meaningful Consultation tanggal 27 Februari 2024 di Panundaan Valley.

Sementara itu, Asisten Perhutani (Asper) BKPH Ciwidey, Yana menyambut baik dan akan membantu kegiatan tersebut. “Perhutani siap support bila memang dibutuhkan personel terkait kegiatan demobilisasi tersebut,” kata Yana yang ditemui pada tanggal 28 Februari 2024 di Kantor Perhutani BKPH Ciwidey.

Selanjutnya, pada Kamis, 29 Februari 2024, di Bumi Meloka Ciwidey, GDE kembali melaksanakan Meaningful Consultation dengan Forkopimcam, antara lain dihadiri Camat Pasirjambu, Camat Ciwidey, perwakilan Camat Rancabali, Danramil Pasirjambu, perwakilan Koramil Ciwidey, Kapolsek Pasirjambu, Kapolsek Ciwidey, Kepala Desa Alamendah, serta unsur lainnya.

Camat Pasirjambu, Nia Kania, menghimbau agar komunikasi dengan Forkompincam perlu terus dilakukan. “Saat akan melakukan kegiatan dimaksud, mohon untuk memberikan notifikasi ke Forkopimcam serta lakukan mitigasi dampak yang berpotensi terjadi,” katanya.

Camat Ciwidey, Nardi Sunardi menambahkan perlunya menjaga kondusifitas dan kamtibmas selama kegiatan, terlebih kegiatan tersebut dilakukan pada bulan Puasa. “Mohon untuk selalu menjaga kamtibmas dan kondusifitas di lapangan,” pesan Nardi.

Di tempat yang sama, Kapolsek Pasirjambu, Aa Suminta, meminta semua pihak untuk memperhatikan lalu lintas dan keamanan saat kegiatan.
“Mohon diperhatikan keamanan barang yang dibawa serta perhatikan jalur lalu lintas di Ciwidey yang trend-nya meningkat saat weekend,” katanya.

Senada dikatakan Kapolsek Ciwidey, AKP Dana Suhenda. Pihaknya menyatakan siap mendukung kegiatan demobilisasi yang dilakukan oleh GDE.

“Alhamdulillah beberapa tahun terakhir kegiatan mobilisasi atau demobilisasi selalu berjalan lancar sampai dengan saat ini,” kata Kapolsek.

Untuk kegiatan di depan rangkaian Meaningful Consultation ditutup pada hari Jumat tanggal 1 Maret 2024 di Mesjid Al Hidayah, Kampung Kendeng, Rancabolang. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 80 Masyarakat sekitar Rancabolang dengan antusias.

Kosasih, warga Kendeng, menyampaikan rasa terima kasih kepada GDE dan kontraktornya atas koordinasi, komunikasi, serta perhatiannya kepada warga masyarakat sekitar area pengeboran. “Semoga ke depan masih bisa terus silaturahmi dengan kami,” ujar Kosasih.

Lily Setiadarma