WartaParahyangan.com
BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Bandung menggelar Kick Off City Sanitation untuk menyambut event nasional “City Sanitation Summit (CSS) XXI” tahun 2023, di Rumah Dinas Bupati Bandung di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (17/3/2023).
Sesuai keputusan Pengurus Pusat AKKOPSI (Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi), Kabupaten Bandung ditetapkan sebagai tuan rumah gelaran CSS ke-21 yang akan dilaksanakan mulai 21 Mei hingga 21 Juni 2023.
Kick off digelar mulai dari Rumah Dinas Bupati Bandung untuk menyambut para tamu dari Sekretariat Nasional AKKOPSI, para kepala daerah dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam AKKOPSI, Forkopimda Jawa Barat dan Forkopimda Kabupaten Bandung, serta seluruh OPD Pemkab setempat.
Dari rumah dinas, kegiatan bergeser ke Lapang Upakarti untuk melaksanakan prosesi pembukaan atau kick off, yang kegiatannya diisi dengan senam bersama, pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan Bupati Bandung, dan sambutan Ketua AKKOPSI, serta hiburan pelepasan balon dan burung merpati sebagai simbol pembuka dan count down atau hitung mundur pelaksanaan CSS 2023.
Dari situ, kegiatan berlanjut ke Gedung Budaya Soreang (GBS), Taman Kaulinan, dan Dome Bale Rame. Di sekitar tempat-tempat itu, dilakukan penanaman pohon dan penebaran benih ikan. Kick off ditutup dengan konferensi pers.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, Kabupaten Bandung sebagai daerah perkotaan yang mengalami perkembangan pesat, memiliki tantangan tersendiri dalam fokus percepatan pemenuhan kebutuhan dasar sanitasi.
Menurut Bupati, peningkatan kesadaran dan perilaku masyarakat tentang sanitasi, merupakan salah satu upaya percepatan dalam menciptakan lingkungan sehat dan layak huni.
“Kabupaten Bandung memiliki komitmen nyata dalam rangka percepatan sanitasi permukiman, yang telah tergabung dalam Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), melalui penyelenggaraan City Sanitation Summit ke-21,” tandasnya.
Bupati berharap, pelaksanaan CSS ke-21 ini dapat dirasakan manfaatnya tidak hanya oleh Kabupaten Bandung, tetapi juga oleh pemerintah dan masyarakat di kawasan Bandung Raya dan Jawa Barat secara regional.
Selain itu, Dadang juga berharap CSS ke-21 ini dapat menjadi langkah awal untuk memberikan kontribusi, serta semangat bagi seluruh sektor baik pemerintah, masyarakat, swasta, akademisi, maupun media dalam percepatan sanitasi yang layak dan sehat.
“Besar harapan saya, kegiatan CSS ini dapat menjadi tali penghubung dan silaturahmi antara pemerintah pusat, Provinsi Jawa Barat, kepengurusan AKKOPSI, pemerintah daerah, kalangan pengusaha, akademisi, komunitas dan media, dalam upaya kita mewujudkan percepatan sanitasi yang layak dan sehat, serta Kabupaten Bandung Bedas,” tutur Bupati.
Penyelenggaraan CSS XXI Kabupaten Bandung yang mengangkat tema “Implementasi SSK dan Pencapaian Akses Aman Sanitasi sebagai Bukti Nyata Percepatan Sanitasi guna Mencapai Lingkungan Sehat dan Layak Huni” itu merupakan ajang pertemuan untuk bertukar pengalaman, pengetahuan terhadap kegiatan sanitasi.
Selanjutnya membangun kemitraan dan mendorong upaya advokasi, promosi dan kampanye untuk pembangunan sanitasi di Indonesia agar Indonesia maju di tahun 2045. Sebab, sanitasi merupakan kebutuhan dasar manusia dan menjadi salah satu capaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada sektor lingkungan hidup.
Intinya, hal itu untuk memastikan masyarakat dapat mencapai akses air bersih, sanitasi layak dan lingkungan layak huni.
Lily Setiadarma