
WARTAPARAHYANGAN.COM
SUKABUMI — Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi akan dilaksanakan pada September 2020, atau masih menyisakan waktu sekitar 10 bulanan, namun tensi politik di masyarakat sudah menghangat. Bahkan kini banyak bermunculan beberapa figur bakal calon Bupati atau calon yang sengaja digadang-gadang yang katanya didukung oleh masyarakat yang akan menjadi kompetitor Marwan Hamami, atau kompetitor Adjo Sardjono sebagai calon Petahana. Di antaranya bahkan ada yang hanya mengincar akan menjadi calon Wakil Bupati saja.
Pantauan Wartaparahyangan.com dari hasil beberapa obrolan dan “diskusi” terbatas dengan berbagai lapisan masyarakat, baik secara formal ataupun di warung kopi, khususnya dari para pengamat politik disimpulkan, pertama, para bakal calon atau yang dicalonkan itu posisinya adalah sebagai calon Bupati kompetitor langsung Marwan dan Adjo sebagai petahana atau calon incumbent. Atau kedua, sebagai calon Wakil Bupati yang akan mendampingi kedua petahana tersebut.
Para bakal calon Bupati atau Wakil Bupati yang saat ini ramai dibicarakan di antaranya adalah, H. Didi Supardi, mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Sukabumi. Didi yang saat ini menjabat Assda rajin menghiasi pemberitaan di medsos dalam rangka sosialisasi dan menjalin komunikasi dengan calon lain. Dengan mengusung tagline “Urang Jampang, Siap Tandang Makalangan” Didi sepertinya akan all out mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati, bukan calon Wakil Bupati.

Sebagai calon Wakil Bupatinya, Didi sepertinya mengincar Maman Abdurahman, Kepala Bappeda Kabupaten Sukabumi. Dipilihnya Maman oleh Didi sebagai calon pendampingnya, karena Maman adalah mantan Kadis Pendidikan yang juga banyak mendapat dukungan dari kalangan dunia pendidikan. Kaitan taglinenya Pajampangan, Maman pun asli dari Babakan Jampang desa Salajambe kecamatan Cisaat. Atau sama-sama dari Jampang.
CALON Wakil Bupati yang lainnya yang sepertinya telah amat siap untuk tampil di Pilkada adalah, Kamaludin Zein, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri. Namun posisi Zein sepertinya “terkunci” sebagai calon Wakil Bupati hanya untuk mendampingi Marwan Hamami.

Keinginan Zein kemungkinannya akan mendapat saingan sebagai calon Wakil Bupati. Karena saat ini ramai pula di gadang-gadang oleh beberapa simpul masyarakat adalah Asep Jafar, Kadis Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi. Alasannya, sebagai Kadis PU yang secara teknis mampu merealisasikan program bidang Infrastruktur, Asep Jafar yang akrab dipanggil Asjaf telah berhasil mewujudkan visi dan misi Bupati Sukabumi di tahun ke 4 bidang infrastruktur. Sepertinya masyarakat menilai, keberhasilan kinerja Asjaf membuat kepincut Marwan agar bisa mendampinginya menjadi calon Wakil Bupati Sukabumi. Peluang Asjaf menjadi calon Wakil Bupati sangat besar.

Bakal calon lainnya yang akan ikut meramaikan Pilkada adalah Sirodjudin, SE. Ketua KONI Kabupaten Sukabumi. Sirodjudin yang akrab dipanggil Bung Sirodj ini bisa dikatakan mewakili kaum milenial Sukabumi. Selain ketua KONI, dengan wajahnya yang bisa kepincut kaum milenial, Sirodj juga adalah seorang atlet Bina Raga yang berprestasi di tingkat Porda Jawa Barat dan aktifis di berbagai kepemudaan. Begitu pula, Sirodj adalah pengusaha muda sukses bidang perkebunan dan infrastruktur.

Dprediksi, bakal ikut pula meramaikan Pilkada adalah Anjak Priatama Sukma. Anjak adalah anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKS yang kerap juga disebut sebagai “Putera Mahkota” karena punya trah dari orang tuanya, H. Sukmawijaya, mantan Bupati Sukabumi dua periode. Modal kelebihan Anjak sebagai calon dibandingkan dengan calon lain adalah didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan posisi 7 kursi di DPRD.
Begitu pula, Anjak ini diusung dan didukung oleh partai yang selalu solid dan militansinya tidak diragukan dalam setiap proses Pilkada di kabupaten Sukabumi.
Meski Anjak didukung dengan 7 kursi di DPRD, namun sepertinya pihak PKS tidak mengincar posisi sebagai calon Bupati. Tapi mengusung calon Wakil Bupati. Dengan tagline mewujudkan SUKABUMI YANG SEJAHTERA, sepertinya akan disandingkan dengan Adjo Sardjono yang telah memakai tagline UNGGUL. Akhirnya visi Kabupaten Sukabumi akan terwujud “UNGGUL dan SEJAHTERA” menggantikan visi Religius dan Mandiri.
(UJANG S. CHANDRA)