WartaParahyangan.com
KOTA SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki mengungkapkan bahwa menyelesaikan persoalan Kota Sukabumi tidak bisa tuntas dalam waktu singkat. Untuk itu pihaknya butuh strategi yang tepat, terutama memperkuat fiskal daerah.
Hal itu disampaikan Wali Kota Sukabumi dalam kegiatan Jumat Keliling (Jumling) di Masjid Jami As-Sofiyyah Al-Afghani, Kelurahan Citamiang, Kecamatan Citamiang, Jumat (11/7/2025). Dalam kegiatan itu, Wali Kota hadir bersama Wakil Wali Kota Bobby Maulana, kepala SKPD, Camat Citamiang Aris Ariandi dan kepala kelurahan setempat.
Wali Kota menegaskan bahwa kekuatan fiskal menjadi kunci bagi keberhasilan program pembangunan, karena kelemahan fiskal akan berdampak pada keterbatasan belanja daerah.
Pada kesempatan itu, Wali Kota juga menyampaikan fokus pembangunan lima tahun ke depan, di antaranya adalah menurunkan angka kemiskinan, menuntaskan stunting, serta mengoptimalkan pemanfaatan dana abadi umat.
Saat ini, dana tersebut telah terkumpul yang berasal dari hasil wakaf dan diinvestasikan melalui sukuk obligasi syariah. Dana tersebut direncanakan terus dikembangkan setiap tahun dan akan dimanfaatkan untuk mendukung usaha ultra mikro serta kegiatan santunan anak yatim di seluruh kecamatan secara berkala.
Wali Kota menegaskan bahwa pengelolaan dana wakaf ini harus amanah dan transparan, sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan program kesejahteraan masyarakat.
Ia juga menyampaikan bahwa pihak sudah menganggarkan insentif untuk marbot, guru ngaji, dan guru madrasah, sebagai bentuk kepedulian pemerintah untuk umat Islam yang ada di Kota Sukabumi.
Jenal
