Junjung Seni sebagai Akar Budaya Bangsa, Disdikbud Kota Sukabumi Gelar FLS2N Jenjang SMP

Kepala Disdikbud Kota Sukabumi Moh Hasan Ashari (tengah, mengenakan batik) berfoto bersama seusai membuka FLS2N Jenjang SMP di aula SMPN 3 Kota Sukabumi, Kamis (8/6/2023).

WartaParahyangan.com

KOTA SUKABUMI – Dengan mengusung tema “Merdeka berprestasi, talenta seni menginspirasi, menjunjung seni sebagai akar budaya bangsa”, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi menggelar Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang SMP.

Kegiatan tersebut dibuka Kepala Disdikbud Kota Sukabumi, Moh Hasan Ashari, M.Pd., di aula SMPN 3 Kota Sukabumi, Kamis (8/6/2023), serta dihadiri para kepala SMP dan siswa-siswi yang berprestasi dalam FLS2N tingkat kecamatan.

Ketua panitia pelaksana, Alvin Rinaldy, S.Pd., menyebutkan ada tambahan mata lomba dalam FLS2N kali ini sehingga lomba yang dipertandingkan menjadi 6, yakni musik tradisi, tari kreasi, gitar duet, solo vokal, ilustrasi dan pantomim.

“Hasil dari kegiatan FLS2N ini akan di-upload ke provinsi tanggal 10 dan hari Senin sudah mulai penilaian tingkat provinsi,” ucap Alvin.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Sukabumi Hasan Ashari, seusai membuka FLS2N itu, kepada Wartaparahyangan.com menjelaskan, FLS2N merupakan kegiatan berjenjang, dan sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19.

“Alhamdulilah tahun ini Kementerian Pendidikan Nasional memberikan kembali beberapa event untuk pelajar, salah satunya FLS2N yang dilaksanakan secara berjenjang. Untuk tingkat kecamatan sudah dilaksanakan, sekarang ke tingkat kota, dan di akhir Juni para pemenangnya bertanding di tingkat provinsi,” tutur Hasan.

Kadisdikbud berharap, di tingkat provinsi nanti utusan dari Kota Sukabumi bisa menorehkan prestasi, minimal dari enam mata lomba, ada yang memperoleh juara.

Pada kesempatan itu, Hasan Ashari juga menyampaikan program patroli sekolah. Program ini bertujuan untuk mengantisipasi anak didik dari kemungkinan terjadinya tawuran atau kecelakaan.

“Patroli Sekolah ini merupakan sebuah upaya untuk meminimalisir hal-hal yang bisa memancing anak-anak untuk melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan. Karena itu, hari ini kita menyiapkan teman-teman berada di sejumlah lokasi, secara silent tentunya, kecuali kalau ada kejadian, jadi tidak begitu tampak. Juga ada sebagian yang berkeliling dan saya tadi pagi memantau kondisi di sekitar Dago, alhamdulilah kondusif, aman dan terkendali,” tutur Hasan.

Beberapa mobil patroli sekolah yang disiapkan Disdikbud Kota Sukabumi untuk mengantisipasi kejadian pasca kelulusan siswa SMP.

Menurut Hasan, patroli sekolah tersebut merupakan salah satu partisipasi Disdikbud untuk turut serta membantu pihak kepolisian agar tetap kondusif pasca kelulusan. Untuk itu pihaknya menurunkan sekitar 7 unit kendaraan, termasuk kendaraan Kepala Dinas.

“Nanti kita evaluasi berdasarkan titik-titik rawan tertentu. Hari ini titik-titik yang dianggap rawan itu sudah diantisipasi,” katanya.

Kadisdik juga menyebutkan, untuk menghindari kekhawatiran terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan pasca pengumuman kelulusan siswa kelas IX, pihaknya meminta kepada para kepala SMP agar yang diundang ke acara penyampaian kelulusan itu hanya orang tua saja.

“Sebab kalau anak sudah turun ke jalan, nanti pagi-pagi dibagi kelulusan, sudah selesai ada euforia, lalu terpancing oleh sesuatu, sehingga terjadi hal yang tidak kita inginkan. Tapi mudah-mudahan hal itu tidak terjadi setelah kita melakukan sejumlah antisipasi,” kata Hasan.

Selama liburan semester genap ini pun, tambah Kadisdikbud, patroli sekolah tetap berjalan untuk memastikan kondisi tetap aman pasca kelulusan sekolah.

Jenal