WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG – Kabupaten Bandung akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 14 Juli 2021 dengan anggaran meningkat hingga 100 persen dari Pilkades sebelumnya.
“Kita ada 49 desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak pada 14 Juli 2021,” ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna usai melantik sejumlah penjabat kepala desa di Gedung Moh. Toha, Soreang, Jumat (30/4).
Karena Pilkades Serentak digelar dalam kondisi yang masih ada pandemi Covid 19, maka untuk anggarannya mengalami peningkatan hingga 100 persen. Dimana jika kondisi normal anggaran per hak pilih itu sebesar Rp10 ribu, namun saat ini meningkat menjadi Rp20 ribu per hak pilih.
“Kita ada anggaran sekitar Rp9,5 milyar untuk 480 ribu hak pilih yang melaksanakan pemilihan Pilkades serentak di Kabupaten Bandung ini. Dari dana desa juga ada itu, delapan persen diarahkan untuk pelaksanaan,” jelas Dadang.
“Sesuai dengan kemaren Pilkada, kita ada anggaran meningkat, karena TPSnya pasti bertambah,” lanjutnya.
Dadang mengungkapkan bahwa seharusnya pada Desember 2020,Pilkades serentak sudah dilaksanakan. Hal tersebut tidak bisa terlaksana karena harus menunggu pelantikan Bupati/Wakil Bupati Bandung terpilih. Dalam rangka persiapan pesta demokrasi tersebut, Dadang meminta para penjabat kepala desa untuk berkoordinasi dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk membentuk kepanitiaan. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Forkopimda untuk menyepakati kerjasama dalam pengamanan dan pengawalan Pilkades serentak, terutama terkait dengan protokol kesehatannya.
“Saya kira tidak ada alasan untuk tidak bisa melaksanakan (Pilkades). Optimis selesai, kita sudah menghitung waktu dan pewaktuan, karena memang ini sudah lama tertunda seharusnya dimulai Desember berjalan, karena menunggu pelaksanaan bupati terpilih jadi terhambat,” ungkap Dadang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung, H. Tata Irawan mengatakan bahwa tahapan Pilkades serentak akan dimulai pada 3 Mei 2021.
“Para kepala desa berkoordinasi dengan para BPD untuk pembentukan panitia, walaupun di beberapa desa yang sudah membentuk panitia tidak jadi masalah. Diupayakan pelantikan disekitar bulan Agustus,” kata Tata.
Tata mengungkapkan bahwa pasca Pilkada, desa telah menerima hibah dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) berupa thermogun. Kata Tata, itu bisa mengurangi anggaran. Sementara terkait masker, Tata optimis masyarakat sudah memilikinya.
“Anggaran Rp10 ribu menjadi Rp20 ribu, mudah-mudahan ini dan harus mencukupi untuk prokes itu sendiri. Depdagri akan memantau pelaksanaan Pilkades di setiap kabupaten/kota. Jadi nanti kita harus meminta ijin, ada supervisi, ketika dimungkinkan baru dilaksanakan,” pungkas Tata.
Sebagai informasi, Bupati Bandung telah melantik 30 orang sebagai penjabat kepala desa dan untuk 19 desa lainnya, rencananya akan dilakukan pelantikan penjabat kepala desanya pada Mei mendatang.
Lily Setiadarma