Kabupaten Sukabumi Punya Banyak Obyek Wisata Potensial untuk Menunjang Perekonomian Daerah

Wabup Sukabumi saat menerima hasil holtikultura dalam acara Forum High Level Metting di Pendopo Sukabumi.

WartaParahyangan.com

SUKABUMI – Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi H. Iyos Somantri mengungkapkan, Kabupaten Sukabumi memiliki banyak obyek wisata yang sangat potensial untuk menunjang perekonomian daerah.

“Terdapat 50 obyek wisata meliputi 34 wisata alam, 8 wisata buatan, dan 8 wisata minat khusus. Potensi wisata ini harus dijaga dengan baik untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Kabupaten Sukabumi,” kata Iyos saat menghadiri Forum High Level Metting Sukabumi Project tentang Penguatan Ekosistem Ketahanan Pangan Komoditas Perikanan dan Pertanian di Pendopo Sukabumi, Kamis (4/08/2022).

Forum yang digagas Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat bekerjasama dengan Pemkab/Pemkot Sukabumi itu dihadiri Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jabar, Herawanto.

“Pengembangan potensi wisata tersebut harus dilakukan bersama-sama karena kita semua sadar bahwa untuk memajukan pariwisata perlu adanya dorongan dari semua pihak,” kata Iyos seraya menyebut Bank Indonesia sebagai salah satu pendorong pengembangan potensi wisata.

Hal itu tercermin dengan adanya Forum High Level Metting Sukabumi Project, yang menunjukan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat telah bersinergi kolaboratif antar kelompok masyarakat guna mengoptimalkan ikhtiar pemerataan ekonomi di Jabar selatan khususnya Kota dan Kabupaten Sukabumi melalui sektor ketahanan pangan yakni pertanian dan perikanan, serta sektor pariwisata.

“Sinergi kolaboratif ini melibatkan kelompok masyarakat antara lain pondok pesantren dan kelompok masyarakat desa wisata yang membentuk ekosistem mulai dari produksi, distribusi hingga pemasaran untuk Kota dan Kabupaten Sukabumi,” terang Iyos.

Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Herawanto, menjelaskan acara High Level Meeting ini sangat baik karena membahas perekonomian Jawa Barat.

“Pertumbuhan ekonomi Jabar cukup tinggi dan tetap kuat, dan inflasi cukup terkendali. Karena itu semua pihak harus selalu bersinergi untuk menjadikan perekonomian di Jabar bertahan dengan baik dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” tutur Herawanto.

Dia juga menegaskan, ketahanan pangan yang terintegrasi bisa terwujud dengan baik melalui Sukabumi Project tersebut.

Pada kesempatan itu dilakukan Penandatangan Naskah Komitmen Pembentukan Ekosistem Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi di Jabar antara delapan pondok pesantren (pontren), tiga kelompok tani dan wisata, dengan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jabar, Wabup Sukabumi dan Wakil Wali Kota Sukabumi.

Ke 8 pontren itu yakni Al-Umanaa, Al-Muslim, Al-Hidayah, At-Taqwa, Al-Istiqomah, Al-Isytirok, RTQ Cimanggu, dan Darul Haqmal. Sedangkan tiga kelompok tani dan wisata, yakni Kelompok Telaga Ikan, Koperasi Tani Mandiri Sejahtera, dan Desa Wisata Hanjeli.

Diakhir acara, Koperasi Tani Mandiri Sejahtera secara simbolis menyerahkan hasil holtikultura kepada Wabup Sukabumi, Wakil Wali Kota Sukabumi dan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jabar.

UJANG S. CHANDRA