wartaparahyangan.com
KOTA SUKABUMI – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan PANKREAS di SMP Negeri 10 Kota Sukabumi.
“Kegiatan gelar seni ini sangat luar biasa dalam era Merdeka Belajar sekarang ini,” kata Kadisdikbud Punjul Saepul Hayat saat membuka PANKREAS di halaman SMPN 10 Kota Sukabumi, Senin (28/10/2024).
Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut antara lai Pengawas SMP Ujang, Kabid SMP Ruta, Camat Warudoyong Sandra, Ketua Komite Dadi, dan para orang tua siswa.
Menurut Punjul, diera Merdeka Belajar memang diharapkan sekolah memberikan ruang kepada para siswa untuk meng-explore potensi dirinya. “Alhamdulillah, kita lihat berbagai penampilan kreativitas dan karya dari para siswa, tampil dalam acara ini,” katanya.
Hal itu, lanjut Punjul, tentunya berkat arahan sekolah, dan guru-guru yang kreatif itu, sehingga siswa bisa secara maksimal memunculkan berbagai ide kreatifnya.
Punjul pun mengapresiasi pihak sekolah yang telah memberikan ruang kepada para siswa untuk menampilkan berbagai kreativitasnya. “Mudah-mudahan ini menjadi bekal mereka menghadapi masa depannya,” ujar Punjul seraya berpesan agar para siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat.
“Jangan bosan untuk belajar terus apapun itu, jalan semua tempat adalah sekolah, dan semua orang adalah guru,” katanya.
Kepala SMPN 10 Kota Sukabumi, Nunung Nurjanah, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan PANKREAS yang dimulai sejak 24 Oktober hingga 31 Oktober ini merupakan program rutin sekolah untuk memfasilitasi siswa dalam berkreativitas dan mencari bakat-bakatnya.
“Jadi tentunya kami sebagai satuan pendidikan harus melayani peserta didik dari berbagai segi, dan ini sesuai dengan tujuan pendidikan Profil Pelajar Pancasila. Dalam kegiatan ini kami mengusung tema global, dan siswa belajar menampilkan berbagai budaya dari negara-negara lain, seperti Arab Saudi, Mesir, Jepang, Cina, dan America Serikat,” ungkapnya.
Sedangkan di bidang akademiknya, kata Nunung, antara lain dilaksanakan lomba IPA, Matematika, storytelling, dan baca puisi.
Nunung juga berpesan kepada para siswanya bahwa belajar itu tidak dibatasi ruang dan waktu, belajar bisa dimana saja, dan dari siapa saja. “Apalagi saat ini diera global kita harus kenal dan paham budaya global tanpa melupakan budaya sendiri,” ujarnya.
Jenal