WartaParahyangan.com
CIANJUR – Pembelajaran tatap muka di sekolah di sejumlah daerah di Jawa Barat, termasuk di Kabupaten Cianjur, hingga saat ini dinilai belum memungkinkan mengingat penyebaran Covid-19 cenderung meningkat.
“Program belajar tatap muka kita tangguhkan hingga batas waktu yang belum ditentukan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Cianjur, H. Himam Haris, belum lama ini.
Karena itu, katanya lagi, pembelajaran jarak jauh akan diutamakan dengan menggunakan pendekatan daring yang dilaksanakan pihak sekolah, dan melalui radio FM lokalan. “Ini akan kita laksankan mulai pertengahan Januari,” ujarnya.
Himam menjelaskan, untuk wilayah yang memiliki atau terjangkau oleh daya pancar radio lokal, pembelajaran dilaksanakan pada Senin-Kamis. Para siswa mengikuti pembelajaran yang langsung dibimbing oleh para pendidik yang sudah mengikuti pelatihan atau bimtek Pelatihan Jarak Jauh.
Selain itu, lanjut Himam, para siswa juga dapat mengikuti pembelajaran melalui studio TV Pendidikan yang disampaikan oleh Kemendikbud setiap hari mulai jam 07.30 – 14.00. Lamanya jam tayang rata-rata 30 menit.
“Pendekatan Lainnya, pembelajaran melalui bimbingan tutor sebaya di kelompok-kelompok belajar di lingkungan tempat tinggal siswa. Jadi kita imbau kakak kelas membimbing belajar adik kelasnya,” kata Himam.
Mahasiswa, katanya lagi, juga bisa menjadi relawan tutor sebaya ini. Mereka membimbing belajar siswa SMA atau siswa SMP.
(Asep R. Rasyid)
