Kapasitas Air Baku Alami Penurunan, Perumda Tirta Raharja Lakukan Penggiliran Pengaliran Air di Wilayah Ciwidey

Salah satu bak penampungan atau reservoar milik Perumda Air Minum Tirta Raharja di Kampung Tanjakanpanjang, Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Foto Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung melakukan penggiliran pengaliran air ke pelanggan yang berada di Kota Pelayanan Ciwidey Wilayah I Soreang.

Hal itu dilakukan Perumda Tirta Raharja karena kapasitas air baku di Cigadog, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, mengalami penurunan dari biasanya 20 ltr/dtk skrg menjadi 10-11 ltr/dtk, atau mengalami penurunan 8-9 liter.

Penurunan sumber air baku tersebut disebabkan dampak fenomena El Nino yang belum berakhir, meskipun saat ini sudah memasuki musim hujan.

Ada pun daerah terdampak penggiliran pengaliran di antaranya Kampung Sukarasa, Komplek Sukarasa Permai, Sukamaju Mekarasa, Villa Ciwidey, Puri Ciwidey, Neglasari RW 03, Pasirjambu dan Kampung Sirnagalih RW 10. Jadwal pengalirannya mulai jam 08:00 WIB sampai dengan 08:00 WIB (24 Jam).

“Kami senantiasa berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih para pelanggan, khususnya yang ada di wilayah Ciwidey secara berkelanjutan,” kata Humas Perumda Tirta Raharja, Harry Faisal, ketika dihubungi melalui sambungan telpon selularnya, Senin (8/1/2024).

Menurut Faisal, untuk menjaga sumber air baku di Cigadog, Perumda Air Minum Tirta Raharja telah berkoordinasi dengan Perhutani agar sumber air tersebut tetap lestari, sehingga bisa berkelanjutan pemanfaatannya agar masyarakat/pelanggan dapat terpenuhi kebutuhan air bersihnya.

Kasubsi Distribusi Perumda Tirta Raharja Zaenal Mutaqin (kanan) saat berada di kantor Pelayanan Unit Ciwidey, Senin (8/1/2024). Foto Lily Setiadarma

Sementara itu, Kasubsi Distribusi Perumda Tirta Raharja Zaenal Mutaqin saat ditemui di kantor Pelayanan Unit Ciwidey, Senin (8/1/2024) mengatakan, meskipun saat ini sudah mulai musim hujan, tapi tidak serta-merta membuat sumber air di Cigadog kembali normal.

“Di bulan-bulan terakhir tahun kemarin itu, kita krisis air akibat kemarau berkepanjangan sebagai dampak fenomena El Nino. Nah, sekarang hujan memang mulai sering turun, tapi itu tidak serta-merta air hujan semuanya menyerap ke dalam tanah. Jadi akibat kemarau itu, air yang masuk ke reservoir kita hanya 11-12 liter/detik, bahkan terkadang hanya 10 liter/detik,” ungkap Zaenal.

“Kemarin saya datang ke lokasi sekitar sumber air Cigadog. Saya lihat di sana di lahan milik Perhutani terdapat tanaman sayuran. Ini sangat disayangkan, karena resapan airnya menjadi berkurang. Air hujan mengalir begitu saja, tidak tertahan pepohonan,” sambung Zaenal.

Secara keseluruhan, kata Zaenal, dalam kondisi normal debit air di sumber air Cigadog itu sekitar 26 liter/detik. Tapi yang dimanfaatkan oleh Perumda Tirta Raharja sekitar 20 liter/detik. Sisanya dimanfaatkan oleh warga Batununggal, Desa Alamendah.

Zaenal juga menambahkan, untuk para pelanggan yang ingin mengetahui atau melaporkan adanya gangguan distribusi air ke rumahnya, Perumda Tirta Raharja telah menyediakan Contact Center (WhatsApp Only) 24 jam dinomor 082136866866.

Lily Setiadarma