WartaParahyangan.com
CIANJUR – Kapolres Cianjur yang baru, AKBP Juang Andi Priyanto mengajak para wartawan di Kabupaten Cianjur untuk bersama-sama dengan kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
Terlebih lagi pada 2020 Kabupaten Cianjur akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (pilkada). “Mari kita jadikan Pilkada Cianjur ini terselenggara dengan sejuk,” kata Kapolres Cianjur dalam kunjungan silaturahmi ke Bale Pawarti, Sekretariat PWI Kabupaten Cianjur, Selasa (2/10).
Dalam silaturahmi itu hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjul Wilman Singawinata, Koordinator PWI Wilayah II Bogor Asep Sobandi, Ketua PWI Cianjur Mohammad Ihsan, Ketua IJTI Korda Cianjur Rendra Gozali, dan puluhan wartawan dari ke dua asosiasi wartawan tersebut.
Kapolres mengungkapkan, dalam menjaga kamtibmas, kepolisian membutuhkan bantuan pihak lain, antara lain wartawan. Sebab jumlah anggota kepolisian itu terbatas, sehingga bisa jadi ketika ada suatu kejadian atau ada gangguan kamtibmas di masyarakat, aparat kepolisian belum mengetahuinya, atau bahkan mungkin tidak mengetahuinya.
Karena itu, kata Kapolres, informasi yang disampaikan wartawan melalui pemberitaan di medianya masing-masing sangat membantu kepolisian dalam mempercepat penanganan suatu masalah atau gangguan kamtibmas yang terjadi di masyarakat.
“Kepolisian berkomitmen mengayomi masyarakat dan menciptakan kamtibmas yang kondusif. Karena itu bantulah kami, antara lain dengan menyampaikan pemberitaan yang informatif dan berimbang,” kata Juang dalam paparannya yang diselingi guyonan segar.
Pada kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan beberapa hal terkait pasal-pasal dalam RUU KUHP yang memicu demo mahasiswa dalam beberapa hari belakangan ini. Contohnya pasal-pasal yang dianggap banyak kalangan wartawan akan membelenggu kebebasan pers nasional, bahkan bisa membuat wartawan masuk bui gara-gara sebuah berita. Pasal-pasal itu antara lain pasal tentang penghinaan kepada presiden/kepala negara.
Menurut Kapolres, pasal penghinaan terhadap presiden dalam RUU KUHP itu tertuju kepada ungkapan atau pemberitan yang menyebut presiden dengan nama binatang, atau kata-kata penghinaan, bukan ungkapan berisi kritik kepada presiden. “Dalam budaya kita saja menyebut seseorang dengan nama binatang, itu tidak boleh, dan itu bisa dikategorikan penghinaan,” katanya.
Dalam sesi tanya jawab, Kapolres merespon positif saran wartawan agar pihaknya secara rutin mengajak wartawan untuk mengekspos tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Cianjur. “Saya kebetulan senang berwisata. Kita jadwalkan dua atau tiga bulan sekali kita sama-sama berkunjung ke sebuah obyek wisata, kita ekspos demi kemajuan pariwisata Cianjur,” kata Juang.
Hal itu juga dimaksudkan Kapolres untuk lebih mengeratkan persaudaraan dan jalinan kemitraan antara kepolisian dengan para wartawan Cianjur.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Cianjur Wilman Singawinata menyambut baik rencana PWI Cianjur yang akan nenggelar Sawala Politika menjelang Pilkada Cianjur 2020. Apalagi sawala tersebut direncanakan melibatkan semua pihak yang terlibat dalam Pilkada Cianjur.
“Kegiatan seperti itu penting untuk pendidikan politik bagi masyarakat, sehingga jelang Pilkada Cianjur nanti, masyarakat semakin dewasa dalam berpolitik,” katanya.
Memang dalam sambutannya, Ketua PWI Cianjur Mohamad Ihsan menyebut sejumlah agenda PWI, antara lain kegiatan Sawala Politika.
“Itu sebuah keinginan kami untuk ikut terlibat dalam mencari figur bupati dan wakil bupati Cianjur periode mendatang. Karena kami pikir, keterlibatan PWI Cianjur dalam Pilkada tidak sebatas melalui pemberitaan yang dipublikasikan wartawan anggota PWI, tapi juga melalui forum Sawala Politika, yang didalamnya kami ikut terlibat dalam perumusan figur calon pemimpin Cianjur ke depan,” paparnya.
Sebelumnya, Ihsan mengapresiasi kunjungan Kapolres Cianjur ke kantor PWI setempat. “Seingat saya baru kali ini ada Kapolres yang bekunjung ke PWI beberapa hari setelah resmi bertugas di Cianjur. Mudah-mudahan ini menjadi pertanda semakin baiknya kemitraan antara jajaran Polres Cianjur dengan PWI Cianjur,” katanya.
(Asep R. Rasyid)