Karena Kesal tak Kunjung Diperbaiki, Warga Desa Cikoneng Tanami Jalan yang Rusak dengan Pohon Pisang dan Hanjuang

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Karena kesal tak kunjung diperbaiki, ruas jalan Cilame-Cikoneng yang melintasi Desa Cikoneng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, oleh warga setempat ditanami pohon pisang dan hanjuang.

Hal itu sebagai bentuk protes warga karena ruas jalan Cilame-Cikoneng sepanjang sekitar 5 km yang notabene berstatus jalan kabupaten, kondisinya rusak berat sejak sekitar 10 tahun lalu, dan sampai sekarang belum diperbaiki. Seolah-olah keluhan warga kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas PUTR setempat atas kondisi jalan rusak itu dianggap angin lalu.

Akibat jalan yang rusak itu, di musim kemarau berdebu, sedangkan di musim hujan di sejumlah titik tergenang air dan licin mengakibatkan tidak sedikit pengendara motor dan mobil mengalami kecelakaan.

Warga pun akhirnya nekat menanami pohon pisang dan pohon hanjuang di sepanjang jalan berlubang. Di antaranya di betulan Kampung Neglasari, RT/RW 01/13, Desa Cikoneng, seperti diungkapkan Yedi Saprudin.

“Jalannya rusak parah. Sudah 3 kali kepala Desa Cikoneng berganti, tapi jalan ini belum ada yang bisa memperbaikinya kurang. Akibatnya sering kali pengendara sepeda kepleset dan jatuh, terutama disaat musim hujan, karena jalan menjadi licin,” katanya.

Yedi berharap, pemerintah daerah bisa secepatnya memperbaiki ruas jalan tersebut. Karena ruas jalan yang dilalui angkutan umum (angkot) trayek Ciwidey-Batukarut itu tembus ke ruas jalan Sukawening-Ciwidey.

“Kalau kondisi lalu lintas di jalan raya macet, terutama saat hari libur, ruas jalan Cilame-Cikoneng ini menjadi jalan alternatif. Makannya kami mohon jalan ini cepat diperbaiki, karena sebagai akses jalan wisata juga,” katanya.

Hal senada disampaikan pengemudi Angkot trayek Ciwidey-Batukarut, Ujang Sujana. Ia mengaku kesal sebagai pengendara angkot dengan kondisi jalan yang rusak parah ini. Padahal jalan ini menjadi jalan alternatif menuju kawasan wisata Ciwidey Kabupaten Bandung.

“Saya ke sini dari tahun 2013, jalannya sudah begini, dan sampai sekarang belum diperbaiki. Kalau hujan, jalanan menjadi licin dan banyak yang jatuh,” ujar Ujang seraya berharap pemerintah secepatnya memperbaiki jalan tersebut.

Nunung Nurlaela, warga Kampung Cikarnaya RW 07, Desa Cikoneng, juga menyebutkan kondisi jalan Cilame-Cikoneng seperti solokan kering. Ia berharap pemerintah daerah segera memperbaikinya agar tidak banyak korban akibat kendaraannya jatuh.

Sementara itu, Sekretaris Dinas PUTR Kabupaten Bandung, Drs. H. Hidayat Ramdhan, melalui pesan singkatnya saat diminta tanggapannya atas kondisi ruas jalan Cilame-Cikoneng yang rusak berat, Senin (2/9/2024), terkesan kurang tanggap.

Hidayat mengatakan, pada dasarnya semua yang menjadi sasaran pelayanan menjadi perhatian, tapi tahap pengerjaan di satu lokasi menyesuaikan prosedur sejak proses perencanaan, kekuatan anggaran dan sebagainya.

Jawaban itu sangat disayangkan, terkesan tidak ada langkah upaya pengecekan turun ke lapangan. Padahal di sisi lain ada kekhawatiran warga terjadinya kecelakaan akibat jalan yang rusak.

Lily Setiadarma