WartaParahyangan.com
BANDUNG – Untuk mengembangkan inovasi dan meningkatkan indeks inovasi daerah Kabupaten Bandung, Bappelitbangda Kabupaten Bandung menggelar sosialisasi Innovative Government Award (IGA) dan Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB), di kantor Bappelitbangda setempat, Selasa-Rabu (6-7/12/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda tersebut diikuti perwakilan dari Dinas Kesehatan dan 62 Puskesmas yang ada di Kabupaten Bandung.
Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada setiap ASN di satuan kerja Puskesmas agar dapat berinovasi serta melengkapi data administrasi yang diperlukan sebagai eviden, yang akan dinilai Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, sehingga Kabupaten Bandung siap pada pelaksanaan IGA dan KIJB 2023.
Pada kesempatan itu, Dewi Gartika, narasumber dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Jabar, menjelaskan Strategi Optimalisasi Proposal Inovasi Daerah dalam Konteks Indeks Inovasi Daerah.
“Diharapkan setiap Puskesmas dapat melengkapi proposal inovasi serta 20 indikator IGA yang sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh Kementerian Dalam Negeri,” ucap Dewi.
Narasumber lainnya dari BP2D Jabar, Aji Winara, menjelaskan strategi penciptaan inovasi yang genuine dan baru serta bagaimana menyusun proposal yang memenuhi kriteria KIJB.
“Melalui sosialisasi ini nantinya diharapkan Puskesmas berperan dan turut andil dalam Pengembangan Inovasi di Kabupaten Bandung,” kata Aji Winara.
Di tempat yang sama, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Bandung, Erwin Rinaldi, mengharapkan implementasi inovasi di seluruh Puskesmas di Kabupaten Bandung dapat berjalan secara optimal serta berkontribusi dalam mendukung pembangunan dan pencapaian visi Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera.
“Mudah-mudahan seluruh Puskesmas di Kabupaten Bandung, dalam mengembangkan inovasinya dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki,” kata Erwin.
Lily Setiadarma
