WartaParahyangan.com
BANDUNG – Seluruh siswa kelas 7 dan 8 SMP Negeri 2 Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, mengikuti program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). P5 ini salah satu program dalam Kurikulum Merdeka.
Manfaat yang dapat diperoleh dari program tersebut di antaranya, peserta didik memiliki ruang dan waktu untuk mengembangkan kompetensinya, memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam, serta memperkuat karakter Profil Pelajar Pancasila.
Kepala SMPN 2 Ciwidey, Deti Jubaedah, S.Pd. MM.Pd., mengungkapkan, penerapan program P5 di sekolahnya dimulai sejak awal tahun ajaran baru. “Penanggungjawabnya Ibu Henita,” ujar Deti kepada Wartaparahyangan.com di ruang kerjanya, Jum’at (15/9/2023).
Menurut Deti, siswa kelas 7 dan kelas 8 sudah mulai melaksanakan P5 sejak tanggal 4 September dan akan berakhir di tanggal 22 September. “InsyaAllah nanti di tanggal 21 September kita akan mengadakan gelar karya P5. Jadi project-projectnya nanti, salah satunya berupa kegiatan penanaman pohon,” katanya.
InsyaAllah, lanjut Deti, kegiatan tersebut akan bekerja sama dengan Universitas Winaya yang di Sumedang untuk memberikan bibit pohon. Karena SMPN 2 Ciwidey itu luasnya 1,3 ha. Jadi lahannya masih bisa ditanami.
Memang, tema P5 yang diterapkan di SMPN 2 Ciwidey kali ini adalah gaya hidup berkelanjutan, dengan judul HEBAT (Hijau Elok Bersih Asli dan Tertata).
“Kenapa lebih ke lingkungan hidup, karena kami ini sekarang sedang berjuang menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi. Jadi kami sedang menggalakkan kebersihan, kenyamanan, keasrian. Itu yang menjadi prioritasnya,” tutur Deti.
Diharapkan, kata Deti, hal itu akan membuat para siswa semakin mencintai lingkungannya, menyayangi dan merawat lingkungannya dengan sebaik-baiknya.
“Ini juga erat kaitannya dengan upaya mengimplementasikan visi misi sekolah kami yang baru yaitu terwujudnya lulusan SMPN 2 Ciwidey yang terampil dan berwawasan lingkungan,” ungkapnya.
Pantauan di sekolah tampak para siswa SMPN 2 Ciwidey sedang diajarkan bagaimana memelihara lingkungan yang bersih dan nyaman.
Dalam program P5 para siswa memang diajarkan bagaimana membuang sampah yang baik dan di tempatnya, serta bagaimana mendaurulang sampah untuk dijadikan media yang bermanfaat seperti dari sampah botol plastik aqua dijadikan kursi atau tempat duduk.
“Selain itu, para siswa juga diberikan pemahaman tentang tanaman atau pohon untuk menjaga keasrian lingkungan sekolah,” ujar Deri.
Sementara itu, Penanggung Jawab P5 SMPN 2 Ciwidey, Henita, S.Pd., mengatakan, kegiatan P5 di SMPN 2 Ciwidey, sesuai dengan Kurikulum Merdeka, dalam 1 tahun sebanyak 360 jam pelajaran (JP), yang dibagi 3 kegiatan P5.
Rinciannya, lanjut Henita, satu kegiatan untuk proyek yang dilaksanakan saat ini. Kegiatan kedua akan dilaksanakan November dan kegiatan P5 ketiga akan dilaksanakan di semester kedua yaitu pada Februari.
“Nah, kegiatan P5 yang pertama ini kita mengusung tema tentang Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik ‘SMP Negeri 2 Ciwidey HEBAT’. HEBAT itu adalah Hijau, Elok, Bersih, Asri dan Tertata,” jelasnya.
Henita juga menyebutkan, untuk tema spesifik kelas 7 itu lebih ke pengelolaan sampah, kemudian untuk kelas 8 lebih ke penghijauan.
“Kenapa untuk kelas 8 diarahkan ke penghijauan, karena untuk sampahnya sudah dilakukan di tahun kemarin ketika mereka masih di kelas 7. Hal ini juga karena kita sedang menuju ke Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi,” ujar Henita seraya menyebutkan siswa kelas 7 berjumlah 6 rombel atau 180 orang, dan kelas 8 juga 6 rombel dengan siswa sebanyak 178 siswa.
Intinya, lanjut Henita, subtema penghijauan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya penghijauan atau reboisasi, khususnya di lingkungan sekolah.
“Ibu Kepsek sangat luar biasa. Ketika kami sedang membahas untuk mengusung tema ini, Ibu Kepala sangat mendukung. Ide dan gagasan kami selalu apresiasi,” ungkap Henita, yang selanjutnya menambah bahwa tim P5, dilengkapi dengan ketua-ketua koordinator masing-masing kelas.
Salah seorang siswa kelas 8a, Rani Harisma mengaku senang dan bangga bisa menambah pengetahuan baru tentang P5. Apalagi tema yang diusung tentang gaya hidup berkelanjutan. Karena memang saat ini kesadaran akan penting menjaga lingkungan, perlu juga ditumbuhkan di diri siswa.
“Pesanku, jagalah lingkungan bersih, asri dan berwawasan lingkungan,” katanya.
Lily Setiadarma