Kembangkan Produk Lokal, PT Geo Dipa Energi Unit Patuha Bina Pelaku UMKM

Camat Rancabali Drs. Cep Azis Iskandar saat belanja di stand UMKM Saluyu pada acara penanaman pohon se-Indonesia di Kampung Sindangreret, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Rabu (7/12/2022). Foto – Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Sebagai wujud kepeduliannya terhadap pengembangan UMKM, PT Geo Dipa Energi Unit Patuha menjalankan program pembinaan terhadap pelaku UMKM lokal, yang saat ini sudah ada tiga UMKM lokal dengan berbagai produk.

Ke 3 UMKM yang dibina oleh perusahaan milik negara tersebut yakni UMKM Saluyu Desa Panundaan (Aneka Snack), Pyconon Cofee Sugema Desa Sugihmukti dan Kampung BEDAS (KSM) Jakiah Ngajiwa Desa Lebak Muncang dengan Bank Sampahnya.

Divisi HSE PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha, Agung Maulana mengungkapkan, pihaknya telah bekerjasama dengan UMKM lokal dalam kurun waktu yang cukup lama. Misalnya kerjasama dengan KSM Jakiah Ngajiwa yang sudah berlangsung selama dua tahun. Kerjasama tersebut, kata Agung, dalam bentuk pengelolaan limbah B3.

“Produk yang kita hasilkan bersama antara lain pupuk cair organik, lalu ada souvenir kerajinan tangan dari sampah, lalu ada pot dari pampers,” ujar Agung saat ditemui di acara peringatan Hari Menanam Pohon se-Indonesia di Kampung Sindangreret, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Rabu (7/12/2022).

Agung berharap kerjasama dengan KSM Jakiah Ngajiwa bisa mengurangi sampah yang ada di area operasional Patuha melalui pengembangbiakan magot.

“Jadi bentuknya program 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Misalnya sampah organik, itu diolah sedemikian rupa agar dimakan magot dan magotnya digunakan untuk makanan hewan ternak. Juga sampah botol plastik didaur-ulang agar bisa dimanfaatkan lagi,” tutur Agung.

Divisi HSE PT Geo Dipa Eneegi (Persero) Unit Patuha Agung Maulana.

Ketua Pengelola Bank Sampah Desa Lebakmuncang, Apri mengucapkan terima kasih kepada PT Geo Dipa Energi yang telah memberikan pendampingan dalam rangka pengembangan usaha bank sampah.

Melalui program bank sampah tersebut, lanjut Apri, sejumlah produk telah berhasil diciptakan bahkan dipasarkan. Di antaranya pupuk organik, organik cair dan pampers.

“Kami juga melakukan kegiatan edukasi, memperkenalkan kepada masyarakat bahwa sampah itu berharga asalkan dikelola dengan baik dan benar. Ini salah satu contohnya ATM Sampah, jadi kalau sampah masuk kesini, akan keluar uang,” ujar Apri saat ditemui di lokasi yang sama.

Hal senada diungkapkan Ketua UMKM Saluyu Desa Panundaan, Tia. Dia menjelaskan, berkat pembinaan dari GeoDipa, UMKM-nya telah menghasilkan sejumlah produk, antara lain kripik kentang, ubi, bola-bola stroberi dan kacang bawang, yang semua bahan bakunya berasal dari hasil pertanian di wilayah Desa Penundaan Ciwidey.

“Pemasarannya ke Rest Area Pasirjambu dan Ciwidey Valley, serta sebagian ke Jakarta, Bandung, Subang, dan Mekkah,” ujar Tia.

Dia berterima kasih kepada PT Geo Dipa Energi yang telah memberikan pembinaan. Juga kepada Pemerintah Kabupaten Bandung yang telah memberikan kemudahan dalam mengurus dokumen pendukung pemasaran produk.

“Oleh GeoDipa kami juga telah diikutsertakan dalam pelatihan legalitas produk, kehalalan produk dan lainnya. Sukses terus untuk PT Geo Dipa Energi,” ujar Tia.

Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Sinergi Kopi Desa Sugihmukti, Ardian mengatakan PT Geo Dipa Energi kerap mengikutsertakan UMKM binaan untuk memasarkan produknya di event-event yang menghadirkan banyak orang.

Salah satunya dalam kegiatan peringatan Hari Menanam Pohon se-Indonesia yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bandung. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, pihaknya membawa sejumlah produk kopi untuk dipamerkan kepada masyarakat.

“Kami sebagai UMKM binaan PT Geo Dipa Energi diberi kesempatan untuk membuka stand di acara penanam pohon ini. Kami membawa produk olahan kopi, mulai dari yang natural, honey, full wash, wine, hingga kopi susu,” ungkap Ardian.

Mudah-mudahan, tambah Ardian, produk olahan kopi dari UMKM-nya bisa semakin dikenal masyarakat, sehingga produk pun bisa meningkat.

Lily Setiadarma