
SUKABUMI, Warta Parahyangan.com
Untuk mengembangkan destinasi wisata baru di Kecamatan Cisolok, beberapa waktu yang lalu, Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami melakukan Saba Desa Pariwisata ke desa Cikelat Kecamatan Cisolok. Saat kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi itu disambut meriah oleh warga Masyarakat Kampung Cikupa Desa Cikelat Kecamatan Cisolok.
Sejumlah anak sekolah mengibarkan bendera dan melambaikan tangan di sepanjang jalan menuju Desa Cikelat untuk menyambut Marwan. Nampak terlihat antusias ribuan masyarakat yang ingin menyaksikan dan menyambut kedatangan Bupati berjejer ditepi jalan. Bahkan, kesenian tradisional Sunda dan seni beladiri Pencak Silat pun di tampilkan untuk menyambut kedatangan Bupati beserta jajaran perangkat daerah lainnya.
Dalam acara tersebut, Yat Hidayat Plt. Camat Cisolok, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Kecamatan Cisolok sebagai salah satu Kecamatan pendukung UNESCO Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang kini sedang berbenah khususnya dibidang pengembangan pariwisata.
“Potensi wisata Cisolok selama ini terpendam. Sementara potensi yang dimililiki Kecamatan Cisolok begitu beragam. Diantaranya desa Cikelat dengan destinasi camping groundnya dan destinasi Talaga Bodasnya yang mulai ditata sebagai Wahana playground serta Spot selfie. Desa Gunung Kramat dengan agrowisata kopinya, Desa Gunung Tanjung dengan destinasi air terjun serta situs-situsnya, Desa Sukarame dengan destinasi air terjun dan air panasnya, Desa wangunsari dengan geysernya, Desa Cikahuripan dengan wisata baharinya dan Desa Pasir Baru dengan wahana Spot selfienya yang bisa memajukan nilai pariwisata di Sukabumi. “ungkap Yayat.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, H Usman Jaelani menyebutkan bahwa, kegiatan Saba desa Pariwisata merupakan kegiatan untuk mensosialisasikan dan mempromosikan Kepariwisataan yang ada di daerah tersebut.
“Kegiatan Saba Desa Pariwisata diselenggarakan, untuk mensosialisasikan dan mempromosikan daya tarik wisata di Kecamatan Cisolok yang menjadi salah satu bagian dari kawasan Geopark Ciletuh palabuhanratu UNESCO Global Geopark yang harus dipadukan dengan tiga keanekaragaman alam ( Keanekaragaman geologi keanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya),” katanya.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Sukabumi menjelaskan bahwa, potensi dan daya tarik wisata baru perlu didukung penuh oleh seluruh masyarakat. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan terus berupaya melakukan program dan terobosan dalam setiap kegiatan untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk mencapai kemandirian yang pada akhirnya mencapai sejahteraan
“Pariwisata berbasis masyarakat merupakan suatu pendekatan pemberdayaan yang melibatkan dan meletakkan masyarakat sebagai pelaku penting dalam pembangunan yang berkelanjutan. Pariwisata berbasis masyarakat merupakan peluang untuk menggerakkan seluruh potensi sumberdaya partisipasi dan dinamika masyarakat. “kata Bupati
Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa, untuk mengembangkan dan menciptakan tempat wisata baru harus benar-benar memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar. Pariwisata yang dimiliki harus bisa memberikan dampak yang positif bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyaraakat.
Bupati pun menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kelestarian alam, terlebih mengajarkan kepada anak-anak bagaimana pentingnya menjaga keasrian lingkungan. “Kembangkan potensi alam dengan baik dan jangan sampai merusaknya, berikan ilmu dan pendidikan kepada anak-anak sejak dini tentang bagaimana cara menjaga kebersihan dan keasrian alam ini, melalui pengembangan wisata alam tentu bagaimana kita dapat memuliakan bumi mensejahtrakan masyarakat,” pungkasnya.
(UJANG S. CHANDRA)
